JAKARTA – Usai mendapatkan masukan terkait pengelolaan investasi dan tata kelola perusahaan, PT TASPEN (Persero) menyatakan kesiapan penuh untuk segera menindaklanjuti hasil evaluasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tersebut.
Masukan konstruktif yang disampaikan OJK dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI pada Selasa (23/9/2025), menurut Komisaris Utama TASPEN, Fary Djemy Francis, merupakan peluang penting untuk memperkuat sistem internal perusahaan.
“TASPEN sangat terbuka terhadap setiap saran dan pengawasan yang konstruktif dari OJK. Kami memiliki komitmen penuh untuk melakukan pembenahan internal, termasuk peningkatan tata kelola investasi agar sejalan dengan prinsip kehati-hatian, akuntabilitas, dan kepentingan peserta,” tegas Fary, dalam keteranganya.
Sebagai tindak lanjut segera, TASPEN telah menyiapkan sejumlah langkah strategis. Ini merupakan upaya serius dalam merespons evaluasi dan memperkuat fondasi perusahaan:
- Kajian Portofolio Investasi Menyeluruh: Melakukan review total terhadap portofolio investasi untuk memastikan kesesuaian dengan profil risiko dan regulasi yang berlaku.
- Penyusunan Ulang Kebijakan: Menyusun ulang kebijakan pengelolaan berbasis Good Corporate Governance (GCG) yang lebih ketat.
- Penguatan Fungsi Pengawasan: Memperkuat fungsi pengawasan dan manajemen risiko secara independen di internal perusahaan.
- Keterbukaan Informasi: Memperluas keterbukaan informasi publik melalui publikasi kinerja investasi secara periodik.
- Komunikasi Intensif: Menjalin komunikasi yang intensif dan transparan dengan OJK, Kementerian BUMN, dan Komisi XI DPR RI.
TASPEN menegaskan bahwa seluruh upaya perbaikan ini dilakukan tanpa mengesampingkan misi utama perusahaan sebagai penyelenggara jaminan sosial bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan.
“Dana yang kami kelola adalah amanah. Kami pastikan dana tersebut tetap aman, bertumbuh, dan dapat digunakan secara optimal untuk kesejahteraan peserta,” tutup Fary.
