Wamendag sebut Indonesia Dukung Penguatan Kerja Sama ASEAN-Jepang

JAKARTA – Pemerintah Indonesia mendukung upaya penguatan kerja sama antara ASEAN dan Jepang, khususnya dalam menghadapi perkembangan situasi ekonomi global.

Demikian dikatakan Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti Widya Putri saat memimpin Delegasi RI dalam Pertemuan Konsultasi Khusus Menteri Ekonomi ASEAN dan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (Ministry of Economy, Trade and Industry/METI) Jepang secara daring pada Selasa (20/5/2025).

Wamendag mengungkapkan, dirinya menilai, peningkatan kerja sama kedua belah pihak perlu dilakukan secara konkret di berbagai bidang strategis.

“Indonesia mendukung penuh kerja sama antara ASEAN dan Jepang, termasuk dalam ASEANJapan Future Design and Action Plan. Kami meyakini, kerja sama ini akan mendorong kegiatan konkret dalam bidang transformasi digital, transisi energi, dan ketahanan rantai pasok,” ujar Wamendag Roro, dikutip dari siaran pers Kemendag, Rabu (21/5).

Dalam kerja sama ini, menurut Roro, dibutuhkan komitmen bersama oleh kedua belah pihak untuk menerapkan sistem perdagangan multilateral dengan menekankan pentingnya peran dari World Trade Organization dan penggunaan pendekatan diplomatik dalam menavigasi perkembangan ekonomi global.

Secara khusus, kata Roro, Indonesia juga mendorong peningkatan kolaborasi ASEAN-Jepang dalam memperkuat kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk lebih memfasilitasi partisipasi mereka dalam rantai pasokan global. 

“Hal ini harus mencakup kerja sama dalam bidang inovasi, peningkatan investasi, dan inisiatif pembangunan berkelanjutan,” kata Roro.

Ia menjelaskan, dengan pertamuan ini menunjukkan komitmen bersama ASEAN dan Jepang  untuk memperdalam kerja sama dalam menghadapi perkembangan ekonomi global terkini. Perkembangan ini telah berdampak luas di kawasan, melampaui perdagangan, investasi, dan integrasi ekonomi. 

“Kami yakin, ASEAN dan Jepang memiliki kesamaan pandangan bahwa ketegangan situasi ekonomi global telah menjadi perhatian serius, yang semakin menyoroti pentingnya kemitraan kita,” pungkas Wamendag Roro.

Total perdagangan Jepang dengan ASEAN pada 2024 mencatatkan nilai USD 187,12 miliar dengan nilai ekspor USD 93,12 miliar dan impor USD 94 miliar. Ekspor utama Jepang ke ASEAN meliputi komoditas yang tidak termasuk dalam ketentuan yang berlaku, sirkuit terpadu elektronik, suku cadang dan aksesori untuk traktor, kendaraan bermotor untuk transportasi, mobil dan kendaraan bermotor lainnya, serta emas. 

Sedangkan, impor Jepang dari ASEAN meliputi gas minyak bumi, kawat berisolasi ‘termasuk yang dilapisi enamel atau anodisasi’, kabel, batu bara, perangkat telepon, sirkuit elektronik terpadu, serta bagian-bagiannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *