Gandeng Kodim 0712/Tegal, Bank Indonesia Edukasi 240 Babinsa soal Cinta Rupiah

TEGAL JATENG – Bank Indonesia (BI) Tegal menggandeng Komando Distrik Militer (Kodim) 0712/Tegal menggelar edukasi Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah (CBP Rupiah). Gelaran edukatif ini dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-117 dengan tema ‘Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat’.

Tak kurang dari 240 anggota Babinsa dari Kota dan Kabupaten Tegal menjadi peserta dalam kegiatan Training of Trainers (ToT), yang bertajuk BISA NGAPAK (Bank Indonesia-Babinsa Berinovasi dan Bersinergi Ngajar Cinta Bangga Paham Rupiah dan Literasi Keuangan).

Acara yang berlangsung di Hotel Grand Dian Slawi, Selasa (20/5/2025) ini, dibuka secara resmi oleh Komandan Kodim (Dandim) 0712/Tegal Letkol Infanteri Suratman bersama Kepala Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Tegal, Bimala.

Dalam paparannya, Bimala menyampaikan materi penting tentang cara mengenali keaslian Rupiah menggunakan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang), serta panduan merawat uang sesuai prinsip 5J (Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi, dan Jangan Disteples).

Para Babinsa juga dikenalkan dengan ciri-ciri khusus Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi (TE) 2022, mulai dari pecahan Rp100.000 hingga Rp1.000.

“Uang Rupiah kertas TE 2022 ini hadir dengan tiga inovasi utama: desain warna yang lebih tajam, unsur pengaman yang lebih andal, dan ketahanan bahan uang yang lebih baik,” jelas Bimala.

Ia menambahkan, inovasi ini bertujuan agar Rupiah semakin mudah dikenali keasliannya, nyaman dan aman digunakan, serta lebih sulit dipalsukan. “Hal ini menjadikan Rupiah semakin berkualitas dan terpercaya, sekaligus menjadi kebanggaan kita bersama sebagai simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkas Bimala kepada awak media.

Selain Sistem Pembayaran Tunai, lanjut Bimala, Babinsa juga dibekali edukasi Sistem Pembayaran Non Tunai yaitu tentang QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia.

“QRIS dibaca KRIS bukan Kyuris atau Qiris ya,” terang Bimala.

Dengan standarisasi ini kata Bimala, satu QR Code dapat dipindai oleh seluruh aplikasi yang menyediakan fitur pembayaran menggunakan QR Code. Melalui QRIS, masyarakat dapat melakukan pembayaran digital dengan cara yang mudah, efektif, dan efisien demi kemajuan bangsa dan negara.

“Kami Bank Indonesia Tegal berharap Babinsa dapat berperan aktif dalam mesosialisasikan Sistem Pembayaran Tunai dan Non Tunai kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan yang ada di wilayahnya sehingga masyarakat mampu memahami Rupiah yang tidak hanya terbatas hanya pada edukasi terkait keaslian, namun lebih dari itu juga agar masyarakat mampu merawat dan menjaga uang Rupiah sebagai salah satu simbol kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” tutup Bimala.

Edukasi Rupiah kerjasama dengan BI  Tegal tersebut diapresiasi Dandim 0712/Tegal Letkol Inf Suratman.

“Tentunya kita sambut baik, karena para Babinsa tugas kerjanya ada yang di desa terpencil kadang mereka juga tidak paham dengan aplikasi QRIS,” kata Suratman.

Suratman berharap, kelal para Babinsa akan melakukan sosialisasi saat mereka ada di wilayah binaan masing-masing.

“Bisa sambil ngobrol mengenalkan aplikasi QRIS. Alhamdulillah sebagian anggota sudah familiar dengan aplikasi QRIS. Sebagian sudah lah. Kebanyakan malah yang mereka tidak paham adalah isi saldonya,” tutup Letkol Inf Suratman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *