JAKARTA – Pemerintah menggagas Koperasi Desa Merah Putih yang akan menjangkau 80.000 desa di seluruh Indonesia, dengan salah satu fasilitas utamanya adalah layanan keuangan simpan pinjam.
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, optimis bahwa langkah ini akan memberdayakan masyarakat desa dengan alternatif keuangan yang aman dan terpercaya, sekaligus menekan praktik rentenir dan pinjaman online.
Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan ini menerangkan, kehadiran Agen BRI Link dan Agen BNI46 di Koperasi Desa akan memberikan akses langsung masyarakat terhadap layanan perbankan formal.
“Selain memangkas rantai pasok, koperasi ini juga akan menjadi solusi untuk mengatasi masalah rentenir dan pinjol di tingkat desa,” ujar Zulhas dalam keterangannya di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (9/5/2025).
Kopdes Merah Putih, lanjut Zulhas, rencananya akan diluncurkan pada 28 Oktober 2025. Ia menyebutkan, dengan target 80 ribu unit Kopdes Merah Putih, hingga Kamis (8/5/2025) kemarin sore, sudah terbentuk 9.835 unit Kopdes Merah Putih.
Dijelaskannya, ada beberapa hal yang bakal dijalankan di Kopdes Merah Putih, selain layanan keuangan. Ia mencontohkan. misalnya koperasi akan menjadi opsi untuk memotong rantai pasok panjang untuk kebutuhan pokok masyarakat.
“Kemudian, Kopdes Merah Putih juga akan menyalurkan sederet barang-barang yang disubsidi pemerintah, misalnya saja pupuk atau tabung gas LPG. Lalu, bantuan sosial juga bakal disalurkan lewat Koperasi Desa kepada masyarakat,” ujarnya.
Zulhas menambahkan, untuk penyaluran bansos ke masyarakat, pihaknya akan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.
