SEPUTARBANK, JAKARTA – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Perbarindo DKI Jaya dan Sekitarnya melaksanakan seminar Nasional terkait keresahan industri BPR dalam penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Privat (SAK-EP) ditahun 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Mercure, Jakarta, Kamis (18/01/24) menghadirkan kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DKI Jakarta & Banten, Roberto Akyuwen sebagai pemaparan. Anggota Dewan Pengarah Kebijakan Akutansi Keuangan Bank Indonesia, Dwi Martan dan Kaman Siboro Pendiri & Komisaris Utama PT. BPR Universal sebagai Sharing SAK-EP dan Sharing Experiences Pelaku Industri BPR.
Dalam sambutan pembuka, Henry Palthy Ketua DPD Perbarindo DKI Jaya dan Sekitarnya menegaskan bahwa kegiatan ini sebagai langkah asosiasi membuka ruang diskusi kepada para anggota dalam membedah dampak dan manfaat yang muncul dari regulasi SAK-EP yang mulai diterapkan tahun depan.
“Kita mengadakan seminar ini tujuanya untuk mempersiapkan strategi bisnis atas dampak pemberlakuan SAK EP di Industri BPR/BPRS di Indonesia, serta bagaimana meningkatkan kompetensi SDM dalam menghadapi perubahan kebijakan,” katanya.
Menurut Henry, aturan-aturan yang dikeluarkan dalam bentuk POJK oleh regulator sebagai dorongan untuk membangun industri BPR bisa lebih baik. OJK terus mengeluarkan regulasi yang menyangkut perbaikan dan kemajuan untuk eksistensi industri BRP yang lebih baik ke depan.
”Regulasi itu merupakan stimulus dari OJK. Mereka membuat aturan untuk kemajuan kita di Industri. Karena sudah tugas dari OJK melakukan pengawasan agar industri BPR bisa konsisten dan komitmen terus hadir sebagai layanan jasa keuangan untuk masyarakat,” ucapnya.
Asten Berthi Yana selaku Ketua Panitia Penyelenggara menambahkan bahwa Seminar Nasional dengan tema Dampak Ketentuan Baru SAK EP Pada Industri BPR/BPRS Dan Sharing Experiences Pelaku Industri BPR di ikuti oleh para Komisaris, Direksi dan para pejabat Eksekutif.
”Seminar ini untuk level PE ke atas. Ini untuk meningkatkan pemahaman dari apa yang akan mereka kerjakan nantinya dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang lebih baik dalam penerapan keuanganya,” kata Berthi
Peserta kegiatan dari seminar ini tidak hanya dihadiri oleh anggota DPD Perbarindo DKI Jaya dan Sekitarnya namun beberapa BPR dari luar daerah Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi dan Banten turut serta untuk berpartisipasi.
”Ada sekitar 200 an peserta yang hadir. Memang kebanyakan para anggota DPD Perbarindo DKI Jaya dan Sekitarnya. Namun ada beberapa BPR dari luar daerah yang juga ikut hadir atas undangan yang kita berikan,” ungkapnya.
