Lindungi Hak-hak Konsumen Perbankan, Ombudsman Apresiasi Record Center BTN

BANDUNG – Record Center BTN, kini telah menjadi pusat pengelolaan dan penyimpanan arsip penting secara terpusat dan terkendali. Karena itu, Ombudsman mengapresiasi Record Center BTN sebagai bentuk perlindungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk terhadap hak-hak konsumen perbankan.

Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika menyoroti bahwa Record Center BTN telah berhasil menjadikan dirinya sebagai pusat terpusat dan terkontrol untuk pengelolaan serta penyimpanan arsip penting.

“Saya mengapresiasi langkah cerdas BTN dalam memberikan rasa aman bagi konsumen bahwa dokumen penting terkait pinjam meminjam aman di sini,” ujar Yeka di Jakarta pada Senin.

Ia mencatat bahwa Record Center tersebut dapat menjadi model bagi lembaga keuangan lainnya, mengingat tata kelolanya yang patut dicontoh. Menurut Yeka, sistem semacam ini secara signifikan mengurangi risiko kehilangan dokumen vital seperti sertifikat induk atau dokumen kredit lainnya, terutama dengan aksesnya yang sangat terbatas dan terkontrol.

Yeka menjelaskan bahwa banyak masalah dalam Kredit Pemilikan Rumah (KPR) seringkali berawal dari dokumen yang hilang atau tidak dikelola dengan baik, khususnya dalam kasus-kasus yang melibatkan penipuan oleh oknum pegawai bank.

Oleh karena itu, ia menekankan bahwa membangun sistem keamanan dokumen terpusat adalah langkah strategis yang harus dijadikan praktik terbaik di sektor perbankan nasional. Inisiatif ini krusial untuk mencegah dan meminimalkan maladministrasi, seperti kelalaian petugas bank dalam mengamankan dokumen agunan nasabah.

Ia juga mendesak penyelenggara pelayanan publik di sektor perbankan untuk memperkuat sistem pengamanan dokumen nasabah guna mencegah hilangnya dokumen penting, termasuk sertifikat KPR dan dokumen kredit nasabah lainnya.

Sementara itu, Adee Indriana, Credit Operation Division Head BTN, menegaskan bahwa Record Center menunjukkan komitmen BTN dalam memberikan kepastian hukum atas dokumen agunan, mempercepat proses layanan kredit, dan menanamkan rasa aman pada nasabah.

Ia meyakini bahwa pengelolaan dokumen yang tertib dan aman akan mendorong akses pembiayaan perumahan yang lebih efisien. Hal ini sejalan dengan visi BTN untuk menjadi mitra utama pemerintah dalam inklusi perumahan dan mendukung Program Perumahan Nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *