YOGYAKARTA – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mengajak Bank BPD DIY untuk mendukung pengembangan kerajinan perak Kotagede.
Ajakan tersebut disampaikan Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo, saat meresmikan gedung baru Kantor Cabang Pembantu di Kotagede, Rabu (4/6/2025).
Hasto mengatakan, dengan adanya Pembangunan gedung baru Kantor Cabang Pembantu di Kotagede ini, Pemkot Yogyakarta mengapresiasi Bank BPD DIY. Terutama fasad bangunan dengan arsitektur yang menyesuaikan kawasan cagar budaya Kotagede.
“Kalau membangun apapun di Kotagede ini harus disesuaikan dengan fasadnya Kotagede karena Kotagede sebagai kota heritage yang dulunya adalah kerajaan Mataram Islam pertama,” kata Hasto.
Gedung baru itu, menurut Hasto, cukup bagus karena arsitektur fasad gedung sudah menyesuaikan dengan bangunan di kawasan cagar budaya atau heritage Kotagede. Karena itu Hasto mengucapkan selamat dan sukses kepada BPD DIY atas pembangunan gedung baru itu.
Hasto menjelaskan, perputaran uang di Kotagede luar biasa bila melihat omset dari BPD DIY di Kantor Cabang Pembantu.
Ia mengatakan, ada sekitar 62 titik kerajinan perak di Kotagede dan tidak kalah dengan produk dari luar negeri, karena itu, menurut dia, Kotagede juga bisa menjadi destinasi wisata dengan keberadaan sentra kerajinan perak.
Di samping itu ada bangunan-bangunan cagar budaya di Kotagede yang bisa menjadi destinasi wisata. Hasto juga berencana menjadikan Kotagede sebagai kota lama di Kota Yogyakarta.
“Menurut saya seperti mutiara yang tersembunyi Kotagede ini karena sebetulnya Kotagede bisa kita jadikan destinasi wisata yang harus dibangun terus menerus dan dihidupkan,” ujarnya.
Namun demikian Hasto menuturkan dari curhatan para pelaku kerajinan perak di Kotagede memiliki kemampuan modal dan produk yang kurang. Hasto menyatakan dengan kondisi itu, tinggal memberikan dukungan dari produksi agar memiliki kemampuan untuk cadangan stok barang kerajinan perak yang bisa melayani pembeli. Oleh sebab itu Hasto berharap dukungan semua pihak, misalnya perbankan dari BPD DIY untuk pengembangan kerajinan perak di Kotagede.
“Yang dibutuhkan adalah showroom untuk expose dan punya stok barang siap jual. Ini butuh dibackup perbankan. Di sini (Kotagede) ini masih ada tanah pemkot yang cukup luas dan diusulkan warga bisa menjadi showroom kerajinan perak. Saya akan mengusulkan anggaran sebagian ada yang diarahkan membantu Kotagede membangun showroom kerajinan perak di Kotagede. Kita bantu pemasarannya untuk menghidupkan perak Kotagede,” terang Hasto.
Sementara, di kesempata itu, Direktur Utama BPD DIY Santoso Rohmad mengatakan pembangunan gedung baru BPD DIY Kantor Cabang Pembantu Kotagede untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah.
Santoso menjelaskan, desain pembangunan gedung baru itu berdasarkan hasil kajian dari Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta. Selain loket pelayanan kepada nasabah, di gedung baru itu juga memberikan sudut pamer produk UMKM Kotagede seperti kerajinan perak, aksesoris dan kuliner.
“(Bangunan) Ini memang kami sesuaikan dengan heritage yang ada di daerah Kotagede. Kami tidak meninggalkan jejak tradisi yang ada di sini untuk kami teruskan dalam rangka terus berinovasi. BPD Kotagede ini kita bangun mulai dari bulan Agustus tahun 2024 dan kita selesaikan di bulan Februari kemarin,” tutur Santoso.
BPD DIY, ditegaskannya, siap mendukung rencana Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo yang akan menjadikan Kotagede sebagai kota lama di Yogyakarta.
“Terutama dalam rangka untuk mendukung peningkatan pariwisata di Kota Yogyakarta,” ucapnya.
Santoso mengungkapkan, pada akhir 2024, BPD DIY Kantor Cabang Pembantu di Kotagede membukukan aset yang dikelola sekitar Rp 250 miliar, dana pihak ketiga yang dihimpun sekitar Rp 208 miliar. Sedangkan kredit yang diberikan sekitar Rp 175 miliar dengan keuntungan kurang lebih Rp 15 Miliar untuk tahun 2024.
“Dengan adanya gedung baru ini, diharapkan akan lebih meningkatkan layanan sehingga kemajuan ekonomi di daerah Kotagede dapat terus ditingkatkan,” harapnya