JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) buka suara soal penyerapan tenaga kerja di sektor industry, sehubungan dengan janji pemerintah yang bakal membuka 19 juta lapangan kerja.
Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Bob Azam mengatakan, saat ini setiap Rp 1 triliun investasi menyerap 1.300 tenaga kerja. Angka ini berbeda dengan tahun 2013, setiap Rp 1 triliun investasi menyerap 4.500 tenaga kerja.
Menanggapi hal ini, Bob Azam mengatakan, untuk membuka 19 juta lapangan kerja, maka dibutuhkan investasi sekitar Rp 14.600 triliun dalam 5 tahun atau Rp 3000 triliun per tahun.
Azam mengungkapkan hal ini, menyinggung janji pemerintah yang akan membuka 19 juta lapangan kerja, yang diserukan Prabowo-Gibran saat menjadi calon Preiden dan Wakil President tahun 2024 lalu.
Diketahui, sebelum resmi terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, Prabowo-Gibran pernah melontarkan akan membuka 19 juta lapangan kerja.
Hal ini disampaikan Gibran Rakabuming Raka saat masih berstatus calon wakil presiden pada debat Pilpres keempat, Januari 2024.
“Jika agendalisasi pemerataan pembangunan transisi menuju energi hijau, ekonomi kreatif, UMKM bisa kita kawal Insyaallah akan terbuka 19 juta pekerjaan dan 5 juta diantaranya adalah peluang kerja di bidang green job,” kata Gibran dalam agenda debat cawapres di JCC Senayan, Minggu (21/1/2024).
Pada tahun 2023, Bob menjelaskan, investasi langsung sebesar Rp 1400 triliun. Jadi perlu dilipatgandakan investasi untuk mencapai target pembukaan 19 juta lapangan kerja.
Cara lainnya, menurut Bob, adalah meningkatkan efisien dengan menurunkan ICOR (Incremental Capital Output Ratio) dari sekarang 6,7 menjadi di bawah empat. Hal ini agar investasi yang dibutuhkan bisa lebih rendah.
Namun untuk langkah tersebut, kata dia, perlu deregulasi yang efektif.
Sebagai informasi, berdasarkan data Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), setiap Rp 1 triliun investasi masih bisa menyerap tenaga kerja sebagai berikut :
Tahun 2013 : 4.594 orang tenaga kerja
Tahun 2016 : 2.272 orang
Tahun 2019 : 1.277 orang
Tahun 2022 : 1.081 orang
Tahun 2023 : 1.285 orang