Wow! Anggaran Program MBG di Jatim membengkak jadi Rp171 Triliun

JATIM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jawa Timur, anggarannya saat ini sudah mencapai Rp171 Triliun. Dengan anggaran sebesar itu Program MBG melayani 206.289 siswa di Jawa Timur

Demikian disebutkan Kepala Kanwil Kemenkeu Jatim, Dudung Rudi Hendratna.

Dudung menjelaskan untuk jumlah anggarannya pun dipastikan telah ditambah, dari yang semula sudah dianggarkan sebesar Rp71 triliun. Namun, baru-baru ini ditambah anggarannya Rp100 triliun.

“MBG sekarang anggarannya Rp171 triliun. Mekanisme pembayarannya terpusat ke Badan Gizi Nasional, kemudian dari BGN dibayar ke vendor yang menangani setiap SPPG. Di Jawa Timur jumlah SPPG 74, menangani 260 ribu (penerima manfaat), itu belum tentu vendornya di Jatim,” ujar Dudung Rudi Hendratna, Sabtu, 17 Mei 2025.

Dudung menjelaskan, pencairan anggaran MBG di Jatim, semuanya berasal dari Kemenkeu ke Badan Gizi Nasional (BGN), sehingga semuanya terpusat.

“Tidak ada anggaran plot tiap provinsi. Alokasinya terpusat,” katanya.

Dudung mengatakan, dari data Kanwil Kemenkeu Jatim, saat ini ada sebanyak 74 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melayani MBG di Jatim. Namun , vendor penyedia makanannya tidak semua dari Jatim.

Sekedar informasi, sebelumnya Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara dalam Konferens Pers APBN yang disiarkan langsung di YouTube Kementerian Keuangan beberapa waktu lalu, menyebutkan bahwa hingga akhir April 2025, anggaran untuk Program MBG mencapai Rp2,3 Triliun.

“Realisasi terakhir program MBG dijalankan oleh Badan Gizi Nasional sampai pada 29 April (2025) adalah Rp2,3 triliun,” kata Suahasil.

Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo yang telah dimulai sejak 6 Januari 2025. Program MBG ini di bawah pengawasan Badan Gizi Nasional dengan target penerima manfaat adalah para siswa sekolah, ibu hamil dan menyusui, dan balita.

Selama pelaksanaan program MBG, Kementerian Keuangan memberikan laporan dana APBN yang telah dicairkan hingga 29 April 2025 yakni sebesar Rp2,3 triliun.

Dalam data yang dijabarkan oleh Suahasil, terjadi percepatan pengeluaran anggaran untuk MBG.

“Ini terjadi percepatan, kalau diingat paparan kami sekitar sampai Februari 2025, baru ketika itu Rp0,3 triliun,” ucapnya.

“Jadi selama bulan Maret dan bulan April, telah berbelanja Rp2 triliun tambahan,” imbuhnya.

Suahasil mengungkapkan ada pembelanjaan yang dilakukan untuk pelaksanaan program MBG sekitar Rp1 triliun setiap bulannya.

“Ini tentunya akan terus meningkat menjadi percepat, kita harapkan akan ada percepatan belanja dari Badan Gizi Nasional untuk Makan Bergizi Gratis ini,” ucap Suahasil.

Sampai pelaksanaan pada akhir April 2025, target penerima manfaat MBG sudah 3,26 juta orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *