KENDARI – Di tengah ketidakpastian ekonomi global, 12 Bank Perekonomian Rakyat (BPR) di Sulawesi Tenggara (Sultra) menunjukkan resiliensi dengan mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun 2024.
Atas pencapaian ini, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR) mengajak seluruh bupati dan wali kota untuk aktif mendukung penguatan BPR Bahteramas sebagai motor pertumbuhan ekonomi daerah. Seruan tersebut disampaikan saat pembukaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT BPR Bahteramas Sultra (Perseroda) tahun 2025 di Kendari, Jumat (16/5/2025).
RUPS ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Sekda Sultra, Ketua DPRD Sultra, pimpinan OJK, jajaran direksi BPR Bahteramas, serta para pemegang saham dari seluruh kabupaten/kota di Sultra.
Gubernur ASR menegaskan pentingnya sinergi untuk memajukan sektor perbankan di Sultra demi mempercepat pembangunan ekonomi. Untuk itu, ASR meminta kepada para pemegang saham, khususnya para bupati dan wali kota, agar turut aktif membantu perkembangan BPR Bahteramas
ASR menjelaskan, perbankan memiliki peran yang sangat penting dalam mendorong perekonomian Sultra melalui kekuatan fiskal daerah.
“Jadi tolong dibantu ini, para bupati-bupati, walikota. Karena di sini kekuatan kita. Saya yakin, jika ke depan proses keuangan berjalan normal kembali, maka Sultra akan jauh lebih maju,” ujar ASR.
Peran aktif perbankan, lanjut ASR, akan mendorong pemerintahan berjalan lebih efektif. Oleh karena itu, performa BPR Bahteramas harus terus ditingkatkan demi menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Sultra, Ahmat, menjelaskan bahwa situasi ekonomi global yang tidak pasti berdampak pada sektor keuangan nasional. Meski demikian, Sultra mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 6,2 persen di tahun 2024, lebih tinggi dari rata-rata nasional.
“Alhamdulillah, meski dalam tantangan tersebut, 12 BPR di Sultra telah mencatat kinerja yang sangat positif. Baik dalam pertumbuhan aset secara agregat, kenaikan penyaluran kredit UMKM, rasio permodalan, kualitas kredit, maupun peningkatan laba operasional,” jelas Ahmat yang juga menjabat sebagai Direktur Utama BPR Bahteramas Konawe.
Ia menambahkan, dari 17 kabupaten/kota di Sultra, masih terdapat 5 daerah yang belum masuk dalam jaringan BPR Bahteramas. Yakni, Konkep masih menginduk pada BPR Konawe, Mubar pada BPR Muna, Busel dan Buteng pada BPR Buton, serta Koltim pada BPR Kolaka.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Ahmat menyebut BPR Bahteramas berkomitmen memperluas jangkauan layanan ke seluruh wilayah Sultra. Tahun ini, akan dibuka cabang baru di Konkep dan Koltim, disusul pembukaan cabang di Busel dan Buteng setelah proses konsolidasi rampung.
Sesuai dengan visinya, BPR Bahteramas akan menjadi bank yang sehat, kuat, dan terpercaya dalam mendukung program gubernur, bupati, dan wali kota. BPR Bahteramas berkomitmen untuk menyediakan layanan keuangan inklusif dan terjangkau, meningkatkan kapasitas UMKM, serta mendorong kesejahteraan masyarakat Sultra.