JAKARTA – Pemerintah menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan program 3 juta rumah per tahun untuk memenuhi kebutuhan hunian masyarakat. Hashim Djojohadikusumo, Ketua Satgas Perumahan Presiden Prabowo Subianto, membeberkan daftar investor yang akan membantu program ambisius ini.
Menurut Hashim, investor pertama yang siap mendukung proyek pembangunan rumah dan apartemen rakyat ini berasal dari Qatar.
“Proyek pertama akan segera dimulai April, setelah Lebaran. Investor dari Qatar akan membawa modal untuk membangun 1 juta unit apartemen senilai US$18-20 miliar,” ujar Hashim beberapa waktu lalu, dikutip dari media CNBC Indonesia.
Investor kedua, lanjut dia, berasal dari sebuah BUMN di Uni Emirat Arab. Investor dari Abu Dhabi ini juga berencana membangun 1 juta unit apartemen dan perumahan dengan nilai investasi sekitar US$1 miliar.
Hashim menekankan bahwa ini adalah Investasi Langsung Asing (FDI) di sektor perumahan.
“Saya mencontoh dari pengalaman di China, Jepang, Singapura, Korea Selatan, di negara-negara ini perumahan menjadi satu pilar pertumbuhan ekonomi,” tegasnya.
Selain itu, Hashim juga menyebutkan akan ada investor dari India, Singapura, dan Turki yang bersedia mendukung program pembangunan 3 juta hunian di Indonesia setiap tahunnya.
Dari dalam negeri, likuiditas dinilai sangat mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi 50 juta rakyat Indonesia. Hashim menyebutkan adanya dana segar dari Bank Indonesia (BI) mencapai Rp130 triliun khusus untuk pembangunan perumahan.
“Rp130 triliun itu untuk mendukung sektor perumahan. Itu yang saya dengar, dan dana ini semua dari dalam negeri,” pungkas Hashim.
