MALANG JATIM – PT. BPR Tugu Artha Sejahtera menunjukkan komitmennya dalam mendukung Dasa Bakti Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, khususnya Ngalam Laris yang fokus pada penguatan sektor UMKM lokal.
Komitmen itu diwujudkan dengan menyalurkan sebanyak 111 tabungan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kota Malang. Bantuan yang sekaligus dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-111 Kota Malang ini diserahkan pada Rabu (14/5/2025).
Pada momen tersebut, selain penyerahan tabungan, kegiatan juga dirangkai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU/Memorandum of Understanding) antara PT. BPR Tugu Artha Sejahtera dan lima Sekolah Dasar (SD) di Kota Malang.
Selain itu, PT. BPR Tugu Artha Sejahtera pada kesempatan itu juga menyerahkan penghargaan BUMD Award 2025 yang didapatkan sebagai bentuk pengakuan atas kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi daerah. Penghargaan ini disambut hangat oleh jajaran direksi dan menjadi motivasi untuk terus berinovasi.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat dalam sambutannya mengungkapkan, kerja sama antara PT. BPR Tugu Artha Sejahtera dan lima Sekolah Dasar (SD) di Kota Malang, tujuannya untuk mendorong peningkatan literasi dan edukasi keuangan di kalangan guru dan siswa sejak usia dini.
Wahyu pun menyampaikan apresiasi kepada BUMD yang berada di bawah naungan Pemkot Malang tersebut.
Langkah ini, kata Wahyu, sebagai bukti nyata, bahwa peran strategis BUMD tidak hanya dalam aspek bisnis saja, tetapi juga sosial dan pembangunan daerah secara menyeluruh.
“Saya mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada PT. BPR Tugu Artha Sejahtera atas dedikasinya dalam mendukung pemberdayaan ekonomi lokal. Ini adalah contoh konkret bagaimana BUMD tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memberi nilai tambah sosial dan ekonomi,” ujar Wahyu.
Ia menjelaskan, pemberian tabungan ini menjadi langkah awal dalam memperluas akses UMKM terhadap layanan keuangan yang aman dan memberdayakan. Ia menekankan pentingnya kesadaran akan literasi keuangan, pengelolaan dana, serta kesiapan menuju skala usaha yang lebih besar.
Dikesempatan itu Wahyu juga menyoroti pentingnya peran guru dalam membentuk budaya melek keuangan di sekolah.
Sebagai Wali Kota Malang, ia berharap, penandatanganan MoU dengan lima sekolah dasar kali ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk untuk membangun pemahaman keuangan sejak dini bagi para anak didik.
“Guru bukan hanya pengajar, tapi juga agen perubahan. Jika guru paham literasi keuangan, mereka bisa menularkan nilai-nilai tersebut secara berkelanjutan kepada siswa,” ungkapnya.