Gandeng Dinkes Pati, Bank Jateng Percepat Digitalisasi Layanan Kesehatan

PATI – Dalam upaya mengakselerasi digitalisasi layanan kesehatan di daerah, Bank Jateng Cabang Koordinator Pati bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pati menyelenggarakan kegiatan capacity building.

Pelatihan ini difokuskan pada percepatan implementasi layanan Host to Host di seluruh Puskesmas dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) se-Kabupaten Pati.

Acara ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan utama, meliputi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Aviani Tritanti Venusia; Kepala BPKAD Kabupaten Pati, Sukardi; dan Pemimpin Bank Jateng Cabang Koordinator Pati, Retno Tri Wulandari. Selain itu, para kepala Puskesmas dan Labkesda se-Kabupaten Pati, serta narasumber dari Divisi Bisnis Kelembagaan dan Komersial Bank Jateng turut berpartisipasi.

Pada kesempatan tersebut, Retno Tri Wulandari menyampaikan komitmen kuat Bank Jateng dalam mendukung program digitalisasi pemerintah daerah, khususnya pada sektor pelayanan kesehatan.

“Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan menjadi mitra yang handal dalam mendukung digitalisasi daerah, salah satunya dengan menyediakan layanan Host to Host untuk Puskesmas dan Labkesda di Kabupaten Pati. Inisiatif ini tidak hanya berpotensi meningkatkan Indeks Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) Kabupaten Pati, namun juga akan meningkatkan transparansi dan mempermudah proses pembayaran bagi pasien,” ungkap Wulandari dalam keterangan pers yang dirilis pada Rabu, 21 Mei 2025.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Pati Aviani Tritanti Venusia menyambut baik kolaborasi ini. Aviani menilai, sistem pembayaran nontunai akan memudahkan transaksi dan mendukung transparansi dalam pelaporan anggaran.

Hal senada diungkapkan Kepala BPKAD Kabupaten Pati, Sukardi, yang juga menilai bahwa langkah ini mendukung target pemerintah daerah dalam peta jalan digitalisasi layanan kesehatan.

Layanan dari Bank Jateng, menurut dia, sejalan dengan Percepatan Implementasi Roadmap Elektronifikasi Kabupaten Pati 2021–2025 bidang layanan Kesehatan.

“Sehingga diharapkan proses pelayanan pasien di Puskesmas menjadi lebih praktis, cepat, dan meningkatkan transparansi keuangan,” kata Supardi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *