Bank Jateng Salurkan KUR Bernilai Ratusan Miliar Rupiah, Arahan Gubernur Ahmad Luthfi

KLATEN – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memberikan arahan langsung kepada Bank Jateng untuk menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Langkah ini guna mengakselerasi perkembangan usaha mikro dan kecil (UMK) di provinsinya.

Sebagai tindak lanjut, sebanyak 737 pelaku UMK menandatangani perjanjian KUR dengan total nilai Rp122,9 miliar. Momen penandatanganan ini diselenggarakan secara serentak pada Kamis, 15 Mei 2025, bertepatan dengan peresmian gedung baru Kantor Cabang Bank Jateng Klaten dan Kantor Cabang Pembantu Jatinom.

“Hari ini, kita telah melaksanakan penandatanganan beberapa kredit KUR di seluruh Jawa Tengah secara serentak dengan total nilai mencapai Rp122 miliar,” jelas Luthfi setelah acara peresmian, dikutip dari laman resmi Pemprov Jateng, Jumat (16/5/2025)

Penyaluran KUR tersebut, Luthfi yang saat itu didampingi Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro menjelaskan, merupakan bentuk kehadiran Bank Jateng, dalam memberikan modal usaha tambahan kepada pelaku UMKM. Tentu saja dengan kredit yang mudah, cepat, dan berbunga rendah.

“Dengan begitu maka perekonomian masyarakat di wilayah kabupaten/ kota seluruh Jawa Tengah, akan ter-cover oleh hadirnya Bank Jateng,” ujar gubernur.

Keberadaan gedung baru Bank Jateng Kantor Cabang Klaten dan Kantor Cabang Pembantu Jatinom, diharapkan dapat mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Luthfi berpesan agar bangunan baru itu juga diiringi dengan peningkatan kinerja dari karyawannya.

“Bangunan baru Bank Jateng ini akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk lebih paripurna. Pelayanan harus diperbarui. Percuma kalau gedung baru tapi pelayanannya ada public complain yang menggerus,” katanya.

Salah seorang penerima KUR, Hartanto, menyatakan sangat terbantu dengan kredit dari Bank Jateng. Cicilannya murah, bunga rendah, serta pelayanan yang cepat dan ramah.

“Saya pinjam KUR sebanyak Rp300 juta untuk tambahan modal usaha tahu. Sebulan cicilannya Rp6 juta. Hasil usaha tahu saya bisa menghasilkan Rp750 ribu per hari, dijual di daerah Klaten saja,” ungkapnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *