BANDUNG – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) terus memperkuat komitmennya dalam mendukung rumah sakit (RS) swasta di Jawa Barat. Komitmen ini diwujudkan melalui integrasi layanan keuangan, pembiayaan ekosistem rumah sakit, serta konektivitas dengan BJB Sekuritas untuk kebutuhan IPO.
Sebagai salah satu upaya konkret, Bank BJB baru-baru ini menyelenggarakan workshop bertajuk ‘Strategi Go-Public & Holding Rumah Sakit di Jawa Barat’.
Acara yang dihelat di Menara Bank BJB, Bandung ini mengambil tema ‘Menyatukan Rumah Sakit, Meningkatkan Kesehatan Negeri’. Tujuannya, menghadirkan layanan kesehatan berkualitas di Jawa Barat.
Workshop ini dihadiri oleh Ketua Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) Bandung Raya, dr. Tammy J. Siarif, SH., M.Kes, serta perwakilan dari PT Jasamedika Saranatama, PT Indonesia Strategic Investment, dan RS Jantung & Pembuluh Darah Paramarta. Para Pemilik Rumah Sakit, Direksi, dan Perwakilan Rumah Sakit Swasta anggota ARSSI Wilayah Bandung Raya juga turut hadir.
Jajaran direksi Bank BJB, termasuk Direktur Utama Terpilih Bank BJB, Yusuf Saadudin, dan Direktur Konsumer dan Ritel Terpilih Bank BJB, Nunung Suhartini, serta Direktur Utama PT BJB Sekuritas Maryadi Suwondo, juga turut memeriahkan acara tersebut.
Corporate Secretary Bank BJB, Ayi Subarna menjelaskan, workshop ini membahas strategi penguatan finansial dan tata kelola RS swasta melalui skema holding dan penawaran saham perdana (IPO).
“RS swasta memiliki peranan penting bagi masyarakat berupa layanan kesehatan yang berkualitas, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan daerah,” jelasnya dikutip 23 Mei 2025.
Ayi mengatakan, peran tersebut tidak terlepas dari tantangan yang dihadapi berupa pemenuhan standar layanan dengan dukungan pendanaan yang memadai, biasanya diperoleh melalui tambahan setoran modal pemilik, IPO dan pinjaman bank.
Pada kegiatan tersebut, sekaligus juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bank BJB dan ARSSI Bandung Raya tentang pemanfaatan produk dan jasa layanan perbankan Bank BJB.
Sinergitas antara Bank BJB dengan ARSSI itu untuk mendukung operasional rumah sakit swasta di wilayah tersebut, berupa solusi keuangan terintegrasi yang dirancang khusus untuk meningkatkan efisiensi operasional rumah sakit, penguatan permodalan dan likuiditas institusi.
Lebih rinci, integrasi host to host layanan keuangan yang dihadirkan Bank BJB dari mulai penerimaan secara online sampai dengan layanan transaksi keuangan, pembiayaan terhadap rumah sakit beserta ekosistemnya diantaranya pembiayaan untuk percepatan pembayaran dari BPJS Kesehatan maupun percepatan pembayaran kepada supplier RS, payroll services, hingga pembiayaan bagi tenaga medis.
Kemudian juga konektivitas dengan ekosistem Bank BJB termasuk di dalamnya BJB Sekuritas untuk kebutuhan advisory dan IPO serta asuransi kesehatan lainnya.
Ayi menambahkan, dengan adanya Nota kesepahaman ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal kolaborasi yang saling mendukung antara Bank BJB dengan ARSSI Bandung Raya.
“Juga diharapkan dapat membawa manfaat nyata dalam mendukung layanan kesehatan yang lebih baik dan akses keuangan yang inklusif,” tutup Ayi.