JAKARTA – Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) menyatakan dukungannya agar Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) menjadi sahabat utama bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dukungan ini disampaikan saat pertemuan antara KNEKS dan Himpunan Bank Perekonomian Rakyat Syariah Indonesia (Himbarsi).
Direktur Eksekutif KNEKS, Sholahuddin Al-Ayubi mengungkapkan, dirinya mengapresiasi Himbarsi, dan berharap organisasi ini dapat lebih mandiri, sehingga langkah syiar keuangan syariah bisa lebih luas.
Alfi Wijaya, Ketua Himbarsi, menjelaskan bahwa organisasi yang dipimpinnya bukanlah bentuk perpecahan dari Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), melainkan upaya untuk mempermudah gerak BPRS.
“Dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sendiri, Himbarsi memfasilitasi BPRS untuk bergerak lebih efektif,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Alfi memaparkan tujuh program utama yang menjadi fokus Himbarsi, antara lain, pertama pengembangan produk bersama serta Interkoneksi IT dan digitalisasi secara kolektif. Kedua, penguatan identitas organisasi dan pengembangan media sosial. Ketiga, penguatan likuiditas dan pengembangan apex BPR Syariah.
“Keempat, penguatan permodalan dan advokasi status pengawasan. Kelima, penguatan kapasitas SDM, edukasi, literasi dan GRC BPR Syariah. Keenam, penguatan advokasi atas dampak penerapan CKPN BPR Syariah. Ketujuh, pengembangan dasboard kinerja dan grand strategy BPR Syariah,” papar Alfi.
