KemenkopUKM Dorong Tenun Karaja Sumba Masuk Pasar Dunia

SEPUTARBANK, NTT– Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mendorong tenun Karaja Sumba agar mampu menjadi produk high end yang bernilai ekonomi tinggi, mengingat Karaja Sumba merupakan sebuah produk budaya yang bernilai sejarah.

“Kita tahu tenun Sumba ini merupakan budaya yang luar biasa dan punya potensi ekonomi untuk dikembangkan. Selama ini, tenun ini sudah dikenal dunia. Kita harus terus kembangkan tenun ini sehingga mampu menjadi produk high end,” ungkap Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki ketika melakukan Dialog Interaktif bersama Pengrajin Tenun dan Pelaku Usaha Sumba Barat, NTT, Minggu (17/12).

Lebih lanjut, Menteri Teten menambahkan, saat ini tren industri fesyen dunia sedang mengarah ke kain yang memiliki nilai tinggi di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

“Contohnya Dior pernah pakai kain tenun Geringsing Bali untuk produk unggulan mereka. Ini jadi potensi, kita sudah bicara dan bekerja sama dengan Sekolah Prancis bahkan New York, agar karya desainer kita bisa masuk pasar dunia. Ada momen yang bisa kita manfaatkan, saya optimistis bahwa batik dan tenun bisa masuk ke sana,” ujar Menteri Teten.

Menteri Teten menegaskan, berbicara mengenai pengembangan ekonomi, penenun erat juga kaitannya dengan pemberdayaan perempuan. Selain itu, hal ini juga dikatakan dapat menjadi sumber pemberdayaan ekonomi lokal.

Karaja Sumba sendiri menjadi produk yang sangat baik dan bernilai tinggi, karena menggunakan pewarna alami dan dapat menjadi produk green economy.

“Ini masuk ke peradaban modern di mana dunia sedang mengarahkan green economy yang lebih sustain. Ini penting karena dalam perdagangan dunia, produk dengan nilai-nilai seperti itu yang memiliki value lebih,” katanya.

Menteri Teten menekankan, tenun Karaja Sumba harus dijual mahal dengan dua pendekatan, yaitu menjualnya ke pasar ekspor atau menarik para pembeli untuk datang ke Sumba.

“Jadi Sumba mengunjungi dunia atau dunia mengunjungi Sumba. Sudah ada hotel yang bagus, tinggal kita kembangkan lagi resort untuk penduduk agar bisa menikmati keuntungan ekonomi. Jadi kain Sumba bisa menjadi oleh-oleh premium dari Sumba. Ini harus dihargai tinggi,” ujar Menteri Teten.

(Rep: Ilman, Release)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *