Bank Syariah Sragen Luncurkan Empat Aplikasi di Kick Off BIK 2025, Mudahkan Masyarakat Kelola Keuangan

SRAGEN – Dalam rangka upaya membantu masyarakat mengelola keuangan, Bank Syariah Sragen meluncurkan empat aplikasi inovatif. Peluncuran ini bertepatan dengan acara Kick Off Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Minggu (7/9/2025).

Direktur Utama Bank Syariah Sragen, Fakhruddin Nur, menyampaikan bahwa inovasi ini bertujuan mendorong masyarakat untuk lebih memahami kondisi finansial mereka. Empat aplikasi yang diluncurkan meliputi:

  1. Aplikasi Penilaian Kesehatan Keuangan: Untuk mengukur kondisi finansial individu.
  2. Aplikasi Pengukuran Profil Risiko: Untuk mengenali profil risiko investasi.
  3. Aplikasi Pengukuran Efektivitas Investasi: Untuk menilai kinerja investasi.
  4. Aplikasi Penilaian Tingkat Kebebasan Finansial: Untuk mengukur sejauh mana seseorang mencapai kebebasan finansial.

“Inovasi ini sejalan dengan visi kami untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan yang sehat,” ujar Fakhruddin.

Sementara pada acara Kick Off Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2025 tersebut, para pengunjung stand pameran Bank Syariah Sragen, mencoba langsung keempat aplikasi tersebut dengan pendampingan dari tujuh account officer (AO) Bank Syariah Sragen yang telah mengikuti sertifikasi perencanaan keuangan.

Hal yang sangat menarik, hasil tes dari aplikasi tidak hanya berhenti pada angka atau profil semata, tetapi juga akan ditindaklanjuti dengan pendampingan dan konsultasi langsung oleh AO bersertifikasi CFP di setiap kantor cabang.

Menurut Fakhruddin, ke depan, layanan ini akan semakin mudah diakses melalui website resmi Bank Syariah Sragen, 10 jaringan kantor, serta dua mobil kas keliling Bank Syariah Sragen.

Ia menjelaskan, inovasi ini sekaligus memperkuat program besar Gerakan Sadar Literasi Keuangan yang digagas oleh Bank Syariah Sragen. Aplikasi ini, kata dia, tidak hanya meningkatkan literasi.

“Tetapi juga mendorong masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan berbagai produk keuangan, termasuk layanan digital, investasi, maupun produk konsumtif seperti pinjaman online atau Pinjol dan paylater,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *