Rangkaian FESyar Sumatera 2025, BI Bekali Jurnalis dan Content Creator Literasi Ekonomi Syariah

BANDAR LAMPUNG – Bank Indonesia (BI) memperkuat literasi keuangan dan sosialisasi ekonomi syariah. Salah satu upayanya adalah seperti yang dilakukan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, dengan menggelar Training of Trainers (ToT) bagi para content creator dan jurnalis.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Sumatera 2025 yang berlangsung di Bandar Lampung pada 20-21 Juni 2025.

FESyar Sumatera 2025 mengusung tema ‘Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi Regional’ ini menghadirkan beragam agenda. Mulai dari business matching ekspor UMKM syariah, kompetisi modest fashion dan halal chef, hingga seminar dan talkshow keuangan syariah.

ToT yang disosialisasikan kepada kalangan content creator dan jurnalis ini, tujuannya untuk membekali peserta dengan pemahaman mendalam mengenai ekonomi syariah, serta keterampilan teknis untuk mengemas konten edukatif yang relevan dan menarik.

“Ekonomi syariah memiliki potensi besar di Indonesia. Namun tingkat literasi masyarakat masih perlu ditingkatkan secara masif, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” terang Deputi Kepala KPw BI Lampung, Achmad P. Subarkah.

Achmad menjelaskan, jumlah penduduk muslim Indonesia bila merujuk data BPS 2024, mencapai 246 juta jiwa atau sekitar 87 persen dari total populasi. Namun, capaian literasi nasional menurut survei literasi ekonomi syariah oleh Bank Indonesia menunjukkan baru 42,84 persen, masih di bawah target 50 persen pada 2025.

Dalam kegiatan FESyar Sumatera 2025 ini, Achmad menekankan, pentingnya peran jurnalis dan content creator sebagai katalisator literasi. Menurutnya, di era digital, narasi publik yang disampaikan melalui media sosial dan berita online sangat berpengaruh dalam membentuk persepsi masyarakat.

“Jurnalis menjaga kredibilitas dan keakuratan informasi. Content creator punya keunggulan menjangkau generasi muda dengan gaya komunikasi kekinian. Keduanya saling melengkapi dalam membangun pemahaman masyarakat terhadap ekonomi syariah,” ujarnya.

Ia menambahkan, para peserta ToT diharapkan dapat ikut menyebarkan informasi dan semangat FESyar 2025 ke seluruh pelosok Nusantara melalui konten digital yang inspiratif dan edukatif.

“Mari kita jadikan momen ini untuk memperkuat partisipasi masyarakat dalam ekonomi syariah, khususnya di wilayah Sumatera,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *