OJK Gandeng Pemprov Sulsel Genjot Inklusi Keuangan Tembus ke Pedesaan

MAKASSAR – Pemprov Sulsel dan OJK Sulselbar sepakat untuk menggenjot perluasan inklusi dan literasi keuangan hingga ke desa-desa dan daerah terpencil. Kesepakatan ini terjalin saat Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, melakukan audiensi dengan Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, di Kantor Gubernur pada Selasa (10/6/2025).

Pertemuan tersebut membahas sinergi erat antara Pemerintah Provinsi Sulsel dan OJK dalam mengimplementasikan program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Program ini menjadi fondasi strategis untuk mendorong pemerataan akses dan pemahaman keuangan, terutama bagi masyarakat di wilayah pedesaan dan terpencil.

Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi menyatakan bahwa TPAKD merupakan strategi vital dalam membuka akses keuangan yang inklusif dan berkeadilan.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa masyarakat di desa-desa pun dapat mengakses layanan keuangan yang aman, mulai dari pinjaman produktif, tabungan digital, hingga proteksi asuransi,” jelasnya.

Fatmawati menekankan pentingnya kolaborasi dengan OJK, untuk mempertegas komitmen Pemprov Sulsel dalam memperluas jangkauan layanan keuangan. Hal itu, kata dia, dilakukan melalui penguatan infrastruktur, peningkatan edukasi keuangan masyarakat, serta kolaborasi lintas sektor.

“Pemprov Sulsel berkomitmen mendukung percepatan inklusi keuangan, baik melalui pembangunan infrastruktur maupun program literasi. Kolaborasi dengan OJK sangat penting agar program ini betul-betul menyentuh masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, petani, dan UMKM,” jelasnya.

Dirinya menilai, selama ini Program TPAKD di Sulsel cukup progresif dan telah menjadi rujukan nasional dalam pengembangan model inklusi keuangan berbasis lokal.

“Dengan potensi besar di sektor pertanian dan UMKM, Sulsel berupaya mendorong adopsi layanan keuangan digital, termasuk asuransi mikro dan pinjaman berbasis kelompok,” tandasnya.

Sementara Kepala OJK Sulselbar, Moch. Muchlasin di kesempatan itu menjelaskan bahwa TPAKD dirancang sebagai forum koordinasi antarinstansi di daerah untuk mempercepat akses keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat.

“Dengan semangat SIKOKO, SInergitas, KOmitmen, dan KOnsistensi, kami terus mendorong inovasi daerah yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat mulai dari pengembangan ekonomi daerah berbasis pertanian, literasi keuangan syariah hingga pemanfaatan transaksi keuangan digital di pedesaan dan daerah terpencil” ungkap Moch Muchlasin.

Penghargaan TPAKD Award 2025, menurut dia, menjadi bukti nyata komitmen Sulsel dalam memperluas akses keuangan yang inklusif dan berdampak langsung ke masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *