JAKARTA – Dukungan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI terhadap pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tampaknya tidak main-main. BNI terus berkomitmen mendorong UMKM naik kelas, berkelanjutan serta go global.
Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengungkapkan, bentuk nyata dukungan BNI terhadap segmen UMKM, terlihat dengan adanya program yang tersegmentasi dalam pemberdayaan UMKM di beberapa sektor, seperti Program BNI Jejak Kopi Khatulistiwa (JKK), Program BNI UMKM Ramah Lingkungan (BUMI) maupun BNI Desa Digital Khatulistiwa (Dedikasi) serta program mendorong UMKM naik kelas.
Okki menjelaskan, bahwa BNI ingin menjadi bagian dari solusi dalam membangun UMKM yang mandiri secara operasional, inovatif dalam mengembangkan produk dan layanan, serta berkelanjutan, melalui dukungan pembiayaan, pendampingan, dan digitalisasi.
“Tujuannya, agar UMKM mampu bersaing di pasar nasional maupun global,” kata Okki Rushartomo di Jakarta, Rabu (11/6/2026)
Ia mengatakan, perhatian serius BNI diberikan pada sektor UMKM, khususnya yang berorientasi ekspor.
Program Xpora Powered by BNI, yang menjadi motor penggerak UMKM Go Global, menurut Okki, adalah wujud kongkret. Fokus utama program ini pada 2025 adalah advisory dan penyelenggaraan business event yang membuka peluang peningkatan daya saing dan dampak bisnis UMKM secara langsung.
Kepada debitur UKM berorientasi ekspor, kata Okki, hingga April 2025, total kredit yang disalurkan BNI telah mencapai Rp33,6 triliun, mencakup 39.845 debitur di berbagai sektor strategis. Sektor-sektor tersebut meliputi manufaktur (Produksi Perikanan, Produk Kayu, Tekstil), perdagangan (Perikanan, Seni Kayu, Kerajinan Tangan), Pertanian, Sumber Daya Alam dan Lainnya.
“UMKM yang tangguh menjadi fondasi penting bagi terciptanya ekonomi yang inklusif dan berdaya saing. BNI berkomitmen mendorong penguatan UMKM melalui pembiayaan yang tepat guna, pelatihan, pendampingan, serta pemanfaatan teknologi digital yang terintegrasi,” ujar Okki.
Oki mengatakan, dalam peringatan Hari Kewirausahaan Nasional yang digelar di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (10/6/2025) lalu, BNI turut ambil bagian. Kegiatan bertajuk “Wirausaha Tangguh-UMKM Tumbuh, Indonesia Maju” ini diprakarsai oleh Kementerian UMKM bersama HIPMI.
Peringatan ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Presiden RI Nomor 20 Tahun 2024 yang menetapkan 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional. Penetapan ini menjadi pengakuan negara atas peran penting kewirausahaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif dan berdaya saing.
Ajang ini dihadiri berbagai pihak, termasuk pelaku usaha, akademisi, pemerintah pusat dan daerah, serta jaringan kewirausahaan dari seluruh Indonesia.
Pada kegiatan ini, kata Okki, partisipasi BNI merupakan bentuk dukungan nyata terhadap pertumbuhan wirausaha nasional.
Keterlibatan berbagai pihak menjadi bukti antusiasme masyarakat terhadap komitmen pemerintah dalam memperkuat ekosistem kewirausahaan nasional secara menyeluruh.
Peringatan ini menjadi momen strategis untuk mendorong pertumbuhan UMKM dan melahirkan wirausahawan tangguh yang siap bersaing. Semangat ini sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045 serta nilai-nilai pembangunan ekonomi kerakyatan dalam Asta Cita 3 dan Asta Cita 6.
Okki menambahkan ke depan, BNI berkomitmen untuk terus memacu tumbuhnya semangat kewirausahaan lintas generasi.
“Harapannya, lebih banyak wirausaha baru dan unggul yang akan lahir, sehingga memberi kontribusi nyata mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang maju dan Sejahtera,” tutup Okki.