JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) akan bergabung dalam ekosistem perumahan nasional dengan menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait, mengumumkan hal ini, dikutip dari unggahan akun Instagram resminya, setelah bertemu dengan Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja, yang juga didampingi oleh Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, beberapa waktu lalu.
“Terima kasih banyak Bank BCA yang sudah bersedia menjadi bagian dari ekosistem perumahan sebagai Bank penyalur rumah subsidi FLPP mulai tahun ini,” tulis Maruarar.
Sebagai tahap awal partisipasi BCA, pria yang biasa disapa Ara ini menambahkan, bank swasta terbesar di Indonesia ini akan mengalokasikan 1.000 unit rumah subsidi.
“Sebuah kepercayaan yang luar biasa bagi kami untuk terus meningkatkan layanan dan kualitas dalam mewujudkan rumah rakyat sebagaimana arahan Presiden Prabowo,” tambah Ara
Seperti diketahui, Maruarar memang gencar untuk memuluskan program ini. Sejumlah pengusaha properti nasional hingga bos perbankan, sempat dikumpulkan Ara untuk turut serta terlibat dalam diskusi tersebut.
Bos property nasional itu diantaranya, Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON) yakni A. Stefanus Ridwan, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk. (SMRA) yakni Adrianto P. Adhi, serta Presiden Komisaris PT Alam Sutera Realty Tbk. (ASRI) yakni Haryanto Tirtohadiguna.
Pada pertemuan tersebut, menurut Ara, pihak pengembang hingga perbankan yakni BBCA sepakat bakal menyelesaikan tantangan pembangunan hingga penyaluran program 3 juta rumah.
“Kami sepakat bahwa tantangan perumahan tak bisa diselesaikan sendiri. Butuh kolaborasi antara pemerintah, pengembang dan juga perbankan, dengan semangat keberpihakan, kepastian hukum dan keberlanjutan,” jelasnya dalam unggahan di akun Instagram @Maruararsirait, dikutip Minggu (4/5/2025).
Lebih lanjut, Ara juga menjelaskan bahwa dirinya bersama pengusaha properti dan bankir nasional itu turun membicarakan pemanfaatan lahan negara. Hal itu dilakukan sebagai langkah strategis memastikan ketersediaan lahan bagi pengembang, terutama yang bakal membangun rumah-rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Sementara Dirut BCA, Jahja menyambut baik kerja sama ini dan menyebutnya sebagai langkah positif yang memberikan dampak sosial luas.
Jahja mengatakan, kerjasama ini sangat positif dan baik sekali untuk menunjang perumahan.
“Memang kami belum berpengalaman, tapi kami mau belajar. Semua hal dimulai dari awal, dan kami ingin ikut membantu masyarakat serta berpartisipasi dalam kegiatan positif ini,” ungkap Jahja.
Ia menjelaskan, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan BP Tapera dijadwalkan dilakukan dalam waktu dekat. BCA, kata dia, akan mengupayakan pelaksanaan program ini secara kompeten dan profesional.
“Kami yakin, meski masih belajar, jika ditekuni dengan sungguh-sungguh, kami bisa memberikan dukungan terbaik bagi program Pak Presiden Prabowo dan Pak Menteri [PKP] Maruar,” tandasnya.