Bank Muamalat Genap 33 Tahun, Komitmen pada Maqashid Syariah Kian Teguh

Jakarta – Tahun ini, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk memperingati HUT nya yang ke-33. Diusia yang cukup matang ini, Bank Muamalat terus berkomitmen menjadi bank yang sehat dan tumbuh berkelanjutan.

Bank pertama murni syariah di Indonesia ini juga bertekad untuk mampu memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi nasabah dan masyarakat.

Dalam keterangannya, Direktur Utama Bank Muamalat Imam Teguh Saptono mengatakan, ada lima simpul maqashid syariah yang bakal diperkuat dan diinternalisasi ke dalam aktivitas perbankan

Lima simpul maqashid syariah tersebut, kata Imam Teguh, direfleksikan dalam upaya meningkatkan iman, menjaga keselamatan jiwa dan lingkungan (people and planet), menambah kecerdasan khususnya finansial, dan menjaga keberlanjutan keturunan yang diwujudkan dalam pengembangan ekonomi berkelanjutan, serta peningkatkan kesejahteraan.

“Sejatinya, maqashid syariah dimaksud tecermin dalam sejarah kelahiran Bank Muamalat, sebagai perwujudan semangat para pendiri untuk menjalankan prinsip syariah dalam perekonomian umat,” kata Imam Teguh, belum lama ini.

Hal tersebut dilakukan melalui pembelian saham Bank Muamalat oleh ratusan ribu umat Islam dari berbagai kalangan baik ulama, jemaah haji, akademisi, cerdik cendekia, saudagar, hingga para pemimpin dan peyelenggara negara.

“Kita masih ingat semangat saat itu, bukanlah didorong oleh niat investasi semata, melainkan harapan untuk mendapatkan keberkahan jangka panjang,” katanya.

Namun, lanjut dia, saat itu Undang-Undang Bank Syariah maupun Undang-Undang Wakaf belum terbit.

“Oleh karenanya, tidaklah berlebihan bila kami ingin mendorong kembali Bank Muamalat untuk menjadi bank haji sekaligus bank wakaf nasional sebagaimana tertuang dalam Asta Cita Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto,” jelas Imam.

Ia menjelaskan, tekad menguatkan maqashid syariah tersebut selaras dengan visi baru Bank Muamalat yang telah dirumuskan yakni ‘Menjadi Jalan Hijrah Menuju Berkah’. Arah Bank Muamalat ke depan selain menggarap pasar rasional juga akan mengarah kepada pendekatan emotional-spiritual.

“Visi baru ‘Menjadi Jalan Hijrah Menuju Berkah’ memiliki makna bahwa Bank Muamalat bertekad menjadi solusi hijrah terdepan bagi ekosistem bisnis dan keuangan syariah dengan kinerja keuangan yang tumbuh berkelanjutan untuk mencapai keberkahan,” kata Imam.

Imam menyampaikan apresiasi kepada semua stakeholders yang selama lebih dari tiga dekade bersama dan mendukung kemajuan Bank Muamalat.

Imam juga mengattakan, pada usia ke-33 tahun ini, Bank Muamalat berikhtiar menggali ceruk baru sharia social lifestyle di mana instrumen sosial syariah bisa lebih dikembangkan dan ditingkatkan manfaatnya.

“Apalagi, zakat, infak, sedekah, dan wakaf sangat mungkin untuk dikolaborasikan dengan sektor haji dan umrah serta industri halal. Kami pun tengah mengembangkan sejumlah produk yang memadukan commercial dan social Islamic finance,” tutup Imam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *