Tren ‘Bayar Nanti’ Meroket, OJK sebut Utang Paylater Masyarakat Tembus Rp22,99 Triliun

JAKARTA – Fenomena Buy Now, Pay Later (BNPL) atau paylater tampaknya semakin menjamur di kalangan masyarakat Indonesia, hingga utang yang tercatat di perbankan melonjak tajam. Pembelian barang sekarang dan membayarnya nanti, tak bisa dipungkiri menarik minat masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas paylater.

Data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, nilai utang paylater masyarakat Indonesia melalui bank mencapai angka fantastis, yaitu Rp22,99 triliun per Juni 2025. Angka ini mencerminkan lonjakan signifikan, dengan pertumbuhan sebesar 29,75% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae mengungkapkan hal ini dalam konferensi pers, Senin (4/8/2025) kemarin.

Ia menjelaskan, bahwa pertumbuhan ini juga diiringi oleh peningkatan jumlah pengguna yang luar biasa. Hingga saat ini, ada sekitar 26,96 juta rekening paylater yang aktif di perbankan.

“Per Maret 2025, baki kredit BNPL sebagaimana dilaporkan dalam SLIK tumbuh sebesar 29,75 persen yoy menjadi Rp22,99 triliun,” ujar Dian 

Meskipun pertumbuhannya pesat, lanjutg dia, porsi kredit paylater di bank masih relatif kecil, hanya 0,28% dari total kredit nasional.

Namun dikatakannya, meskipun tren paylater meningkat, secara keseluruhan, laju pertumbuhan kredit perbankan nasional justru sedikit melambat.

“Pada Juni 2025, total kredit bank mencapai Rp8.060 triliun, tumbuh 7,77 persen secara tahunan. Pertumbuhan ini lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 8,43 persen,” ungkapnya.

Dian menambahkan, kredit investasi menjadi pendorong utama pertumbuhan kredit perbankan dengan kenaikan 12,53%, diikuti oleh kredit konsumsi 8,49%, dan kredit modal kerja 4,45%.

“Ini menunjukkan bahwa meski masyarakat aktif menggunakan paylater untuk kebutuhan konsumtif, sektor investasi tetap menjadi andalan pertumbuhan kredit di perbankan,” tutup Dian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *