BPR Dana Nagoya Kolaborasi dengan PWVDB Gelar Edukasi Keuangan dan Bakti Sosial untuk Tukang Becak

BATAM KEPRI – Dalam upaya mengimplementasikan komitmen kuatnya terhadap inklusi keuangan sekaligus kepedulian sosial, BPR Dana Nagoya menggelar kegiatan edukasi literasi keuangan dan bakti sosial yang menyentuh hati.

Berkolaborasi dengan Persatuan Wanita Vihara Dharma Bhakti (PWVDB) Belakang Padang Batam Kepulauan Riau (Kepri), acara ini secara khusus diadakan untuk para pengayuh becak di Belakang Padang.

Acara yang berlangsung hangat ini tidak hanya fokus pada edukasi literasi dan inklusi keuangan. Sebagai bentuk apresiasi, BPR Dana Nagoya juga menyalurkan bantuan sosial berupa 82 paket sembako, 81 kaos, dan 81 topi kepada para pengayuh becak.

Paket sembako tersebut berisi kebutuhan pokok seperti 5 kilogram beras, mie instan, roti tawar, susu, minyak goreng, teh, kopi, gula, dan roti bantal.

Direktur Utama BPR Dana Nagoya, Merry, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan berbagai pihak yang memungkinkan terlaksananya acara ini.

“Tanpa dukungan mereka, kegiatan hari ini tidak mungkin terlaksana. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu, termasuk para donatur, nasabah kami yang turut berpartisipasi, para pemegang saham, serta mitra kerja kami,” ujar Merry.

Ia secara khusus menyoroti kolaborasi dengan PWVDB Belakang Padang dan pemilik Toko Surya yang berperan sebagai koordinator lapangan.

Merry juga menegaskan pentingnya literasi keuangan bagi masyarakat akar rumput seperti pengayuh becak. Menurutnya, pemahaman tentang manfaat menabung dan pengelolaan keuangan sederhana adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

Salah seorang pengayuh becak, Pak Kartono, tak mampu menyembunyikan rasa harunya atas perhatian yang diberikan.

“Alhamdulillah, kami merasa dihargai dan dibantu. Semoga kegiatan seperti ini bisa sering dilakukan,” ucapnya penuh harap.

Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keuangan.

Lebih dari itu, inisiatif ini juga diharapkan menjadi jembatan yang menghubungkan sektor perbankan dengan kelompok masyarakat yang selama ini belum terjangkau layanan keuangan formal, membuka jalan bagi mereka untuk mengakses manfaat dari layanan tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *