DENPASAR – Gubernur Bali Wayan Koster menghadiri Puncak Perayaan Hari BPR-BPRS Nasional 2025 di Lapangan Timur, Niti Mandala, Denpasar, Minggu (13/7/2025).
Didampingi Ketua DPD Perbarindo Bali I Ketut Komplit, pada kesempatan itu Gubernur Wayan Koster secara simbolis melepas peserta Fun Walk yang diikuti ribuan peserta dari berbagai kalangan.
Sebagai informasi, perayaan Hari BPR-BPRS Nasional di Denpasar Bali digelar dalam rangkaian acara yang diisi dengan edukasi literasi keuangan, bazar UMKM, pemeriksaan kesehatan gratis, serta pembagian 1.000 paket sembako.
Sebagai hiburan, acara ini juga dimeriahkan dengan kehadiran dari artis Bali seperti Gayatri dan Yan Srikandi, serta undian door prize dengan hadiah utama sepeda motor, sepeda gunung, televisi, dan lainnya.
Tahun ini, dalam perayaan Hari BPR-BPRS Nasional melibatkan sekitar 10.000 orang dari kalangan pemegang saham, dewan komisaris, direksi, karyawan BPR-BPRS, akademisi, nasabah, dan masyarakat umum.
Dalam sambutannya, Ketua DPD Perbarindo Bali, I Ketut Komplit, menyampaikan tema tahun ini Adalah BPR-BPRS for Nextgen Indonesia.
“Ini menjadi komitmen kami untuk bertransformasi dan adaptif terhadap perubahan zaman, terutama digitalisasi dan kebutuhan generasi muda,” kata Ketut Komplit.
Perayaan ini, lanjut Ketut Komplit, sekaligus ajang memperkuat branding BPR-BPRS sebagai lembaga keuangan milik anak negeri yang sepenuhnya berpihak kepada masyarakat lokal.
Sementara Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi peran BPR-BPRS yang tidak hanya bergerak di sektor jasa keuangan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan di desa-desa dan wilayah pinggiran.
“Saat ini ada 128 BPR beroperasi di Bali dengan total aset mencapai Rp 21 triliun. Jumlah ini hampir setara dengan aset LPD di seluruh Bali. Ini menunjukkan peran signifikan BPR dalam menopang ekonomi daerah,” jelas Gubernur.
Koster menyebutkan bahwa BPR-BPRS telah menyerap lebih dari 5.500 tenaga kerja lokal dan menjadi tumpuan pembiayaan bagi pelaku UMKM, koperasi, dan industri rumah tangga. Karena itu, ia menekankan pentingnya konsolidasi dan transformasi untuk memperkuat daya saing BPR di tengah tantangan digitalisasi.
“BPR harus menjadi pilar ekonomi rakyat yang sehat, berdaya saing, dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun ekonomi hijau dan berkelanjutan sesuai konsep Ekonomi Kerthi Bali,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa ketergantungan Bali terhadap pariwisata sempat membuat ekonomi terpuruk pada masa pandemi 2020. Namun kini, ekonomi Bali kembali tumbuh positif dengan kunjungan wisatawan mancanegara mencapai 6,4 juta dan wisatawan domestik lebih dari 10 juta orang di 2024.
“Kuartal I 2025, ekonomi Bali tumbuh 5,52%, lebih tinggi dari rata-rata nasional. Tingkat kemiskinan turun jadi 3,8% dan pengangguran hanya 1,79%, terendah secara nasional,” sebut Koster.
Gubernur pun berencana mengundang seluruh jajaran BPR dalam forum khusus untuk merumuskan langkah strategis memperkuat peran BPR sebagai benteng ekonomi rakyat Bali.
Kepala Kantor OJK Bali yang diwakili Direktur PEPK Irhamsyah menegaskan pentingnya integritas, tata kelola, dan kesiapan menghadapi era digitalisasi.
“Kontribusi BPR bagi UMKM harus terus diperluas. Kesehatan BPR sangat penting demi keberlanjutan sektor keuangan nasional,” katanya.
Kinerja BPR-BPRS di Bali hingga Mei 2025 juga menunjukkan pertumbuhan positif. Ketut Komplit memaparkan, total aset mencapai Rp 21,71 triliun dengan pertumbuhan year-on-year (YtY) 3,2%, DPK sebesar Rp 17,25 triliun (YtY 4,9%), dan penyaluran kredit Rp 13,33 triliun (YtY 2,9%) dengan LDR sebesar 77%.
Turut hadir dalam acara tersebut Anggota DPD RI Dapil Bali I Gede Ngurah Arya Wedakarna, perwakilan OJK, Bank Indonesia, Bank BPD Bali, dan PT Jamkrida Bali Mandara.