Didampingi BPR Kurnia Sewon, Puluhan UKM di Jogja bakal Naik Kelas dengan AI

JOGJA— Puluhan pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Jogja, mengikuti pelatihan agar dapat memanfaatkan artificial intelligence (AI). Pelatihan yang digelar BPR Kurnia Sewon bekerja sama dengan Gudang Digital Jogja tersebut mengambil tema, ‘Memaksimalkan Foto Produk dengan Istock dan AI’

Sebanyak 35 peserta UKM tersebut belajar memanfaatkan AI sebagai cara membuat foto produknya. Nantinya, para peserta yang berasal dari UKM kuliner, fashion, kerajinan, hingga jasa, bisa semakin menaikkan kelas usahanya.

Komisaris BPR Kurnia Sewon, Wenzeslaus Boni Fredianto mengungkapkan, perkembangan teknologi saat ini menjadi sesuatu yang sudah tidak terelakkan. Saat ini, kata Boni, banyak pekerjaan yang sudah tergantikan oleh AI. Namun di sisi lain, adanya AI juga menciptakan lapangan kerja baru.

Boni menjelaskan,  banyak skill baru yang akan muncul dengan AI, ada peluang pekerjaan baru.

“Dari belajar ini, [pelaku UKM] tidak hanya menjual produk saja, tapi juga bisa buat karakter dengan AI,” kata Boni di Gudang Digital, Gondokusuman, Kota Jogja, Kamis (19/6/2025).

Dengan mengikuti pelatihan ini, Boni berharao, pelaku UKM bisa memanfaatkan sesi ini dengan maksimal.

“Semoga para peserta tidak rugi meluangkan waktu untuk belajar di sini, dan banyak kesadaran baru yang bisa muncul dari AI. Selamat mengikuti workshop, semoga sukses untuk usahanya,” katanya.

Pada pelatihan tersebut, Dosen fotografi Institut Seni Indonesia Jogja, Misbahul Munir, membuka materinya dengan pemahaman umum tentang media sosial UKM. Dia menyoroti banyak UKM yang nama akun, postingan, serta produk yang dijual tidak selaras.

Munir mencontohkan, misalnya jualan produk baju, namun nama akunnya adalah nama pribadi. Maka perlu ada strategi pengelolaan akun agar calon pembeli bisa mendapatkan informasi tentang produk.

Munir juga melihat bahwa UKM banyak merangkap jobdesc. Pelaku UKM harus menangani produksi, pembuatan konten, pemasaran, dan lainnya. Alhasil, tidak semua lini itu maksimal. Munir mengatakan dengan AI, bagian pembuatan konten bisa diserahkan pada teknologi.

“Biasanya kesulitan membuat konten itu nyari ide dan eksekusi. Jadi bisa pakai bantuan AI,” katanya.

Munir berbagi ilmu tentang pemanfaatan AI, mulai dari membuat foto dasar, cara memasukkannya ke AI, menulis prompt, hingga revisi dari hasil AI.

“Jika menguasai AI, maka pelaku UKM bisa konsentrasi penuh ke produksi,” katanya.

Sebagain informasi, pelatihan ini merupakan sesi kedua yang BPR Kurnia Sewon dan Gudang Digital adakan.

Sebelumnya, pelatihan lebih menyasar cara memotret produk. Serangkaian pelatihan ini sebagai cara BPR Kurnia Sewon mengembangkan UKM serta meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat.

BPR Kurnia Sewon memfasilitasi pelatihan secara gratis. Mereka rutin menggelarnya setiap bulan dan terbuka untuk umum. Bagi masyarakat yang berminat, bisa mengikuti informasi di media sosial BPR Kurnia Sewon. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *