BPRS Bhakti Sumekar dan Pemkab Sumenep Sepakat Komitmen Perkuat Ketahanan Pangan

SUMENEP JATIM- Bank BPRS Bhakti Sumekar menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep melakukan langkah strategis memperkuat ketahan pangan.

Bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Sumenep, Bank BPRS Bhakti Sumekar berkolaborasi mewujudkan kemandirian pangan berbasis potensi local, dengan memperkuat peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), maupun Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

Bank BPRS Bhakti Sumekar menyatakan siap menjadi mitra aktif dalam penguatan ekosistem pangan desa. Hal ini ditegaskan Direktur Utama Bank BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar.

Hairil menilai, ketahanan pangan tidak hanya menjadi isu nasional, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama di tingkat daerah.

“Khususnya dalam memberdayakan desa agar mampu mengelola sumber daya secara mandiri dan berkelanjutan. Kami di Bank BPRS siap berkolaborasi dengan dinas terkait, khususnya DPMD Sumenep, untuk mendukung program ketahanan pangan sesuai potensi desa,” ungkap Hairil, Selasa (10/06/2025).

Kolaborasi tersebut, menurut dia, bukan sebatas wacana, melainkan telah disiapkan langkah konkret yang sedang dijalankan.

Ia menjelaskan, salah satu langkah nyata, adalah pembukaan rekening khusus bagi BUMDes yang fokus pada sektor ketahanan pangan. Rekening itu akan menjadi bagian dari penguatan kelembagaan, memudahkan akses pembiayaan, dan mendorong transparansi dalam pengelolaan program pangan desa.

Dukungan Bank BPRS Bhakti Sumekar, dikatakannyam tidak hanya menyasar desa-desa di daratan utama, tetapi menjangkau pulau-pulau terpencil seperti Sapeken, Arjasa, dan Kangayan.

Ia menyebut, wilayah kepulauan memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa dan perlu difasilitasi dengan sistem keuangan yang inklusif.

Maka, Hairil menambahkan, melalui sinergi tersebut, diharapkan BUMDes mampu menjadi garda depan dalam pemanfaatan lahan produktif, pengelolaan hasil pertanian lokal, serta penguatan rantai distribusi pangan di tingkat desa.

“Kami ingin memastikan bahwa desa-desa di pulau juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berdaulat dalam hal pangan,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *