YOGYAKARTA – Perumda BPR Bank Jogja menunjukkan kepeduliannya terhadap para tukang gerobak sampah. Langkah ini sebagai wujud dukungan kepada program Jogja Bersih. Untuk itu, Perumda BPR Bank Jogja memberikan tabungan kepada para transporter dalam program Tabungan Masyarakat Jogja Kota (MASJOKO).
Sebanyak 616 tukang gerobak sampah menerima Tabungan Stimulus, yang diserahkan secara simbolis oleh Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo didampingi Direktur Utama Perumda BPR Bank Jogja, Kosim Junaedi. Penyerahan dilakukan di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta Jumat (9/5/2025 kemarin.
Pada momen tersebut, sekaligus Perumda BPR Bank Jogja juga melaunching sejumlah program inovasi, antara lain Program AMARTO dan Program Siap Ambil dan Antar (SIPINTAR) untuk mendukung Simpanan Pelajar (SIMPEL).
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengungkapkan, program MASJOKO memberikan stimulus tabungan senilai Rp 50.000 kepada 616 penggerobak sampah di Kota Yogyakarta.
Hasto menjelaskan, dengan memberikan stimulus tersebut, diharapkan para penggerobak akan terus menabung di Bank Jogja.
“Terima kasih kepada Bank Jogja, semoga penggerobak dapat memanfaatkannya dengan baik,” jelas Hasto.
Sosialisasi program AMARTO yang dilakukan bersamaan dengan penyerahan Tabungan tersebut, dengan harapan, dapat mendukung pertumbuhan UMKM di Kota Yogyakarta.
“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Perumda BPR Bank Jogja beserta seluruh mitra atas inisiatif dan inovasinya dalam merancang program unggulan yang mendukung ekonomi masyarakat dengan adanya efisiensi saat ini,” jelas Hasto
Hasto juga menekankan pentingnya penggunaan kredit secara produktif, khususnya bagi pegawai Pemkot Yogyakarta.
“Saya berharap, pegawai Pemkot Yogyakarta bisa hidup di masa pensiunnya seperti sedia kala, meskipun tidak bekerja, bukan berarti bermewah-mewahan, tetapi memanfaatkan pinjaman untuk hal positif seperti usaha, agar memiliki pasif income. Selain itu, dengan adanya program ini dapat mendorong ekonomi dan meningkatkan daya saing UMKM di Kota Yogyakarta,” harapnya.
Selain MASJOKO dan AMARTO, lanut Wali Kota, program SIPINTAR juga dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Ia berharap, program SIPINTAR mampu menumbuhkan budaya menabung sejak dini di kalangan pelajar.
“Pemerintah sangat mendukung langkah ini karena pelajar perlu dibiasakan mengelola keuangan sejak dini. Para pelajar ini dilatih berhemat menabung agar punya pemikiran mengelola keuangan di dalam keluarga dan melatih manajemen keuangan pada anak,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama Perumda BPR Bank Jogja, Kosim Junaedi menjelaskan, Program AMARTO merupakan salah satu program Quick Win Bank Jogja.
Dengan adanya program ini diharapkan pertumbuhan kredit Bank Jogja akan semakin meningkat sesuai yang direncanakan.
“ASN di Pemkot Yogyakarta belum memanfaatkan kredit di Bank Jogja secara optimal. Dari 7.000 ASN, yang baru terlayani hanya 30 persen. Masih ada banyak sekali kesempatan untuk bergabung,” ujarnya.
Salam peresmian program SIPINTAR, Kosim menambahkan, ada 10 pelajar menerima secara simbolis saldo awal sebesar Rp 10.000. Sementara 1.000 pelajar lainnya akan disalurkan melalui sekolah masing-masing.
“Sedangkan untuk penerimaan program tabungan MASJOKO, bantuan disalurkan secara simbolis kepada perwakilan 14 pengrobak sampah di tiap kemantren,” tutupnya.