Warga Kesui Seram Bagian Timur Butuh Layanan Perbankan, Camat Datangi Bank Maluku-Malut

SBT MALUKU – Ketiadaan layanan perbankan di Kecamatan Kesui Watubela, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Provinsi Maluku, menjadi perhatian utama masyarakat setempat. Mereka sangat mengharapkan kehadiran bank untuk mempermudah akses terhadap layanan keuangan.

Guna menyampaikan keluhan ini, Camat Kesui Watubela, Mustafa Korwaka, pada Senin (14/4/2025), berinisiatif menemui kantor PT Bank Maluku-Maluku Utara Cabang Bula. Pihak bank menyambut baik kedatangan perwakilan masyarakat tersebut.

“Tujuan kami adalah menyampaikan aspirasi masyarakat Kesui Watubela agar Bank Maluku-Malut mempertimbangkan pembukaan kantor pelayanan di wilayah kami,” tutur Korwaka.

Korwaka menjelaskan bahwa potensi ekonomi di Kesui Watubela cukup besar, terutama dari sektor perikanan dan perkebunan tanaman umur panjang seperti pala dan cengkeh. Hal ini menunjukkan adanya perputaran uang yang signifikan di Pulau Kesui, Watubela, dan Teor.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa absennya layanan bank memaksa warga Kesui, Watubela, dan Teor untuk memanfaatkan jasa pengiriman uang melalui toko-toko sembako dengan biaya yang cukup memberatkan, berkisar antara Rp10.000 hingga Rp25.000 per transaksi.

Tak hanya memaparkan potensi sumber daya alam yang dimiliki Kesui Watubela, Korwaka juga menyampaikan soal kondisi listrik di pulau Kesui yang saat ini sudah beroperasi 24 jam.

Potensi ini menurut Korwaka sangat penting, mengingat operasional bank membutuhkan dukungan listrik pada siang hari. Untuk itu ia berharap, PT Bank Maluku-Malut menyambut positif aspirasi yang ia sampaikan, dan segera menghadirkan layanan perbankan di wilayah kepulauan tersebut.

“Harapan kami kalau bisa di tahun ini bisa diakomodir. Kalau kemarin-kemarin kendalanya di listrik saat ini PLN Kesui sudah operasi 24 jam,” harap Korwaka.

Menanggapi aspirasi warga Kesui Watabela yang disampaikan tersebut, manager PT Bank Maluku-Malut cabang Bula, Fatima menyambut baik.

Fatima mengatakan, akan berkoordinasi dengan jajaran direksi PT Bank Maluku-Malut kantor pusat di Ambon untuk memasukkan usulan tersebut dalam rencana bisnis tahunan.

“Memang kita sudah masukan RtB (Run the Bank) tahun ini tapi kalau ada perubahan nanti kita komunikasikan,”ujar Fatima.

Namun dikatakannya, usulan tersebut belum bisa diajukan tahun 2025.

“Untuk itu, rencana menempatkan Bank Maluku-Malut di Kesui akan diusulkan di tahun 2026,” kata Fatima.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *