PASAMAN BARAT SUMBAR– Dua Bank Perekonomian Rakyat (BPR), yakni PT BPR Swadaya Anak Nagari dan PT BPR Ophir secara resmi melakukan penggabungan usaha (merger).
Langkah strategis ini diambil sebagaimana tertuang dalam Surat OJK Nomor S-345/PB.02/2025 yang diterbitkan pada 11 Desember 2025.
Direktur Utama PT BPR Swadaya Anak Nagari, Bambang Sumarkul, memastikan bahwa seluruh pemegang saham telah menyepakati aksi korporasi ini. Selain sebagai upaya penguatan fundamental, merger ini bertujuan untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum.
“Pascamerger, modal inti kami melonjak menjadi Rp6,9 miliar. Ini bukan sekadar angka, tapi pintu masuk bagi perusahaan untuk melakukan ekspansi bisnis, meningkatkan penyaluran kredit, serta memperluas jaringan layanan,” ujar Bambang pada Kamis (18/12/2025).
Bambang menambahkan bahwa seluruh proses administrasi dan teknis sudah rampung. Operasional penuh hasil penggabungan ini ditargetkan mulai berjalan pada awal tahun 2026.
Aksi merger ini membawa dampak instan pada performa keuangan perusahaan. Berikut adalah perbandingan pertumbuhan sebelum dan sesudah penggabungan:
- Total Aset: Meningkat dari Rp43 miliar menjadi Rp70 miliar (tumbuh 62,79%).
- Dana Pihak Ketiga (DPK): Naik dari Rp37 miliar menjadi Rp58 miliar.
- Penyaluran Kredit: Melompat dari Rp29 miliar menjadi Rp52 miliar.
Sinergi ini juga memperluas jangkauan nasabah melalui empat titik layanan strategis: Kantor Pusat: Jalan Jenderal Sudirman (Lintas Simpang Empat–Manggopoh), Kantor Cabang: Jambak (Simpang Empat) dan Ujung Gading, serta Kantor Kas: Bandarejo, Kecamatan Pasaman.
Struktur Kepemilikan dan Manajemen Baru
Konsolidasi ini turut mengubah peta kepemilikan saham. Amri Revizar kini tercatat sebagai pemegang saham mayoritas dengan porsi 26,83 persen. Diikuti oleh jajaran Koperasi Petani Sawit (KPS) seperti KPS Perintis (9,19%), KPS Maju (8,95%), serta beberapa koperasi lainnya dan Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (5,78%).
Secara manajerial, struktur kepemimpinan juga telah diperbarui melalui RUPS Luar Biasa:
Komisaris Utama: Hendri Dunan
Komisaris: Suranto
Direktur Utama: Bambang Sumarkul
Direktur Manajemen Risiko & Kepatuhan: Lita Hernani
“Kami optimis pascamerger ini kinerja PT BPR Swadaya Anak Nagari akan mencatatkan lompatan besar. Kami sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan visi ini,” tutup Bambang.






