Rencana ‘Natal Bersama’ di Kemenag Dikritik Keras, Tokoh Islam Minta Presiden Copot Menag

JAKARTA – Kebijakan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar yang merencanakan menggelar Perayaan Natal Bersama untuk pertama kalinya di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag), menuai kritik keras dari sejumlah tokoh Islam.

Salah satu suara penolakan paling tegas datang dari mantan Ketua Majelis Syuro DPP PBB, KH Dr Masrur Anhar.

Dalam keerangan resminya, bahkan Dr Masrur secara terbuka mendesak Presiden RI Prabowo Subianto agar mencopot Menag Nasaruddin Umar jika rencana tersebut benar-benar dilaksanakan.

Desakan Pencopotan dan Keresahan Umat
“Kepada Presiden RI Prabowo Subianto, saya minta kalau Menag Nasaruddin Umar betul mau menyelenggarakan Natal bersama bagi umat Islam di Kemenag, segera copot saja,” kata KH Dr Masrur Anhar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (28/11).

Menurut Kiai asal Kebumen yang juga Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran ini, langkah Menag tersebut hanya menimbulkan keresahan, kegundahan, dan kegaduhan di tengah umat Islam yang selama ini sudah kondusif.

“Menteri Agama Nasaruddin Umar jangan bikin susah umat Islam. Hari ini umat Islam Indonesia sudah rukun, sudah baik, tidak ada lagi persoalan dengan agama-agama lain,” tegas Masrur Anhar.

Ia menilai rencana Menag tersebut “seperti membangunkan macan tidur”, karena dianggap mengusik keimanan dan akidah umat Islam yang sudah tenang.

Fatwa MUI: Haram Natal Bersama
Masrur Anhar juga mengingatkan kembali mengenai Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 1981 yang secara jelas menyatakan haram bagi umat Islam untuk mengikuti atau menghadiri Perayaan Natal Bersama.

“Umat Islam yang sudah begitu kondusif, diusik lagi keimanannya, diusik lagi aqidahnya… Jadi tolong Menag Nasaruddin jangan bikin gaduh lagi. Mestinya sebagai Menteri Agama harus bikin suasana teduh, mengayomi agama-agama yang ada, bukan justru memancing-mancing keresahan, hal-hal yang tidak baik. Bikinlah program yang lain, jangan bikin program yang riskan,” pesannya.

Rencana Menag Buat Sejarah di Kemenag
Sebelumnya, Menag Nasaruddin Umar memang menyampaikan rencana ini saat menghadiri acara Jalan Sehat Lintas Agama di Kantor Kemenag Thamrin, Jakarta, pada Ahad (23/11).

“Selama ini kan Natal Kristen, Natal Katolik. Tapi Natal Kementerian Agamanya nggak. Nah hari ini dan tahun ini kita akan membuat sejarah di Kementerian Agama,” ujar Menag.

Ia menegaskan, “Kementerian Agama juga membuat Natal bersama. Kementerian lain bikin Natal, masa Kementerian Agamanya nggak. Harusnya ini yang mulai.”

Pernyataan Menag tersebut memicu penafsiran bahwa umat Islam di Kemenag akan diajak terlibat dalam perayaan tersebut, yang kemudian memicu respons keras dari berbagai pihak, termasuk KH Dr Masrur Anhar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *