Gandeng Perbarindo DKI, BPJS Ketenagakerjaan Rawamangun Dorong Perlindungan Jamsostek bagi Nasabah BPR

JAKARTA – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang Jakarta Rawamangun Jakarta bersama Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat (Perbarindo) DKI Jakarta, menyelenggarakan acara sosialisasi memperkenalkan pemanfaatan aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Peserta (SIPP) Mitra.

Aplikasi ini adalah platform digital yang mempermudah BPR dalam mendaftarkan dan memantau status kepesertaan nasabahnya. Sosialisasi ini bertujuan mengoptimalkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi nasabah BPR.

Dalam keterangan resminya, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Rawamangun, Ferry Yuniawan menyatakan bahwa perlindungan jaminan sosial ini sangat vital bagi debitur BPR.

Pada program ini, Ferry menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan menawarkan perlindungan minimal 2 program, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM), dengan iuran yang sangat terjangkau, hanya Rp16.800 per bulan.

“Manfaat ini menjadi pengamanan ekonomi yang dapat melindungi keluarga serta menjaga kelancaran pembayaran kewajiban kepada BPR,” kata Ferry.

Ferry memaparkan, detail manfaat jaminan sebagai berikut:

ProgramRisiko yang DitanggungManfaat yang Diterima
JKKKecelakaan kerja, termasuk perjalanan kerjaBiaya perawatan dan pengobatan ditanggung sampai sembuh (sesuai kebutuhan medis).
JKKMeninggal akibat kecelakaan kerjaSantunan sebesar 48 kali upah terakhir bagi ahli waris.
JKMMeninggal bukan akibat kecelakaan kerjaSantunan sebesar Rp42 juta bagi ahli waris

Ferry menegaskan bahwa perlindungan BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya menyasar pekerja formal, tetapi juga pekerja informal atau Bukan Penerima Upah (BPU), termasuk pelaku UMKM yang merupakan mayoritas nasabah BPR.

“Perlindungan ini sangat penting untuk meminimalkan risiko sosial ekonomi. Jika terjadi risiko, seluruh biaya pengobatan ditanggung penuh, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan santunan. Dengan demikian, kelancaran angsuran BPR tetap terjaga,” paparnya, di hadapan  28 peserta dari jajaran BPR dan BPJS Ketenagakerjaan.

Ferry mengapresiasi antusiasme yang ada dan mengajak BPR lain untuk segera bergabung. Ia berharap, sinergi ini dapat meningkatkan literasi dan implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan secara menyeluruh.

“Kami berharap sinergi ini dapat memberikan perlindungan menyeluruh kepada nasabah BPR serta meningkatkan literasi, kepatuhan, dan implementasi program jaminan sosial ketenagakerjaan,” ucapnya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *