JAKARTA – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mengambil peran strategis dalam program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG). Danantara bakal menyuntikkan anggaran sebesar Rp20 triliun, yang dialokasikan khusus untuk membiayai para peternak ayam.
Investasi masif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan kelancaran program andalan, Makan Bergizi Gratis (MBG), dan sekaligus menjaga stabilitas harga pangan.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Nanik Sudaryati Deyang, menjelaskan bahwa dana Rp20 triliun tersebut memiliki fokus yang jelas.
“Anggaran sebesar Rp20 triliun itu untuk membiayai para peternak, bukan Danantara yang membangun peternakan sendiri,” tegas Nanik, Rabu (19/11/2025).
Menurut Nanik, tujuan utama pendanaan ini adalah mengantisipasi lonjakan permintaan bahan baku pangan, seperti telur dan daging ayam, yang biasanya meningkat signifikan menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Proyek ini dirancang sebagai ekosistem pangan terintegrasi yang melibatkan kerja sama antara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor hulu dan peternakan kecil di sektor hilir.
Danantara akan membiayai peternak ayam petelur dan pedaging. Tujuannya adalah memastikan bahwa kebutuhan protein hewani untuk program MBG, khususnya telur dan daging ayam, dapat terpenuhi secara berkelanjutan.
“Dengan demikian, hal ini diharapkan dapat mencegah terjadinya lonjakan harga yang menyebabkan inflasi,” ujar Nanik, menyoroti peran investasi ini dalam menjaga stabilitas ekonomi.
Meskipun rencana pendanaan sudah disiapkan, BPI Danantara saat ini masih dalam tahap mengkaji rencana proyek secara mendalam sebelum melangkah ke tahap pelaksanaan.
Chief Operating Officer (COO) Danantara, Dony Oskaria, mengungkapkan bahwa infrastruktur, lokasi, dan jadwal pembangunan ekosistem ini masih dalam tahap studi komprehensif.
Langkah ini, menurut Dony, adalah bagian penting dari upaya negara untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Melalui peningkatan produksi ayam yang efisien dan berkelanjutan, pemerintah berharap dapat menjamin pemenuhan kebutuhan protein hewani bagi masyarakat luas.






