KARIMUN KAPRI – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tuah Karimun Kepulauan Riau (Kepri) saat ini tengah mengembangkan aplikasi dompet digital (e-wallet) bernama “BiEasy”.
Aplikasi ini dirancang khusus untuk mempermudah transaksi gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Karimun. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen bank daerah untuk memberikan pelayanan yang lebih modern, praktis dan mudah diakses bagi para pegawai.
Direktur Utama BPR Tuah Karimun, Wan Abdurrahman mengungkapkan, aplikasi BiEasy ini akan menjadi jembatan digital bagi pegawai PPPK, memungkinkan mereka melakukan segala transaksi—dari menerima gaji hingga belanja harian—hanya dalam genggaman.
“Ini bukan hanya soal kemudahan. Aplikasi BiEasy akan terintegrasi penuh dengan sistem perbankan kami, menjadikan transaksi digital mereka aman dan nyaman, setara dengan bank besar,” jelas Wan.
Ia menyebutkan, pengembangan aplikasi ini melibatkan mitra berpengalaman (co-branding) untuk menjamin kualitas standar digital.
Inspirasi digitalisasi ini datang dari keberhasilan BPR di daerah tetangga seperti Bintan, Rokan Hulu, dan Pekanbaru. BPR Tuah Karimun menargetkan proyek BiEasy, yang meliputi desain, development, hingga launching, akan selesai dalam waktu dua bulan.
Namun, ada agenda yang lebih besar di balik pengembangan BiEasy. Wan Abdurrahman menekankan bahwa program ini adalah instrumen untuk memperkuat perputaran ekonomi lokal Karimun.
“Dengan sistem penggajian melalui BPR Tuah Karimun, uang yang beredar di daerah akan kembali ke daerah. Artinya, ekonomi lokal kita akan ikut hidup dan berkembang,” kata Wan Abdurrahman.
Antusiasme pegawai, menurut Wan sangat positif. Sebanyak 500 PPPK sudah membuka rekening, dan 307 di antaranya dijadwalkan menerima gaji melalui BPR pada November 2025.
Wan menambahkan, sambil menunggu BiEasy resmi diluncurkan, BPR juga telah menyiapkan empat konter teller di lokasi strategis seperti Kantor Bupati, RSUD, Tanjungbatu, dan Moro, untuk melayani pegawai di wilayah pesisir.
