SUKABUMI – Direktur BPR Kota Sukabumi, Sutrisno Priyosuryono, memaparkan kondisi keuangan BPR terkini dengan aset mencapai Rp51 miliar, dan keuntungan sebesar Rp2 miliar.
Sutrisno menyampaikan hal ini dalam kunjungannya ke Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi, dalam hal ini Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi, pada 23 Oktober 2025.
Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat kolaborasi di antara kedua belah pihak, agar BPR bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas.
Direktur BPR Kota Sukabumi diterima oleh Kepala Diskominfo Kota Sukabumi, Endah Aruni didampingi sekretaris dinas, dan jajaran kepala bidang.
Sutrisno selanjutnya menyampaikan, bahwa saat ini jumlah nasabah BPR Kota Sukabumi mencapai sekitar 3.000 orang.
Ia mengatakan, BPR memiliki sejumlah target seperti, merekrut lebih banyak nasabah untuk menurunkan suku bunga yang tinggi, akibat kurangnya jumlah penabung dibandingkan dengan bank lainnya.
Oleh karena itu, Sutrisno menjelaskan, BPR Kota Sukabumi sangat mengharapkan dukungan dari Diskominfo Kota Sukabumi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menabung dan berinvestasi di BPR.
“Kami berharap dengan dukungan dari Diskominfo, BPR Kota Sukabumi dapat lebih dikenal oleh masyarakat dan menarik lebih banyak investor untuk bergabung. Bukan hanya sebagai debitur, tetapi juga sebagai penabung dan investor,” ujar Sutrisno.
Selain itu, kata dia, BPR pun berkomitmen untuk mengembangkan layanan mereka di masa depan, seperti dengan menyediakan fasilitas ATM dan mobile banking.
“Kami sadar bahwa layanan kami masih perlu ditingkatkan, dan kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi nasabah kami. Kami berharap dengan dukungan dari Diskominfo, kami dapat meningkatkan kualitas layanan kami dan menjadi lembaga keuangan yang lebih baik,” harapnya.
Merespon paparan Dirut BPR Kota Sukabumi, Kepala Diskominfo Kota Sukabumi Endah Aruni menyampaikan, pihaknya menyambut baik kunjungan ini.
“Dan kami akan membantu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keberadaan BPR Kota Sukabumi, melalui berbagai kanal informasi yang dimiliki,” kata Endah.
