Saham BRIS Anjlok, Isu Kredit ke Perusahaan Prabowo Subianto Diduga Jadi Pemicu

JAKARTA – Menyusul tersiar kabar mengenai dugaan penyaluran kredit kepada PT Tusam Hutani Lestari (THL), Saham PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk dengan kode emiten BRIS mengalami tekanan signifikan di pasar.

PT THL diketahui merupakan perusahaan yang dikaitkan dengan Presiden Prabowo Subianto dan baru-baru ini dituding oleh Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) sebagai salah satu entitas yang diduga berkontribusi pada pemicu banjir di Aceh.

Pada akhir pekan lalu, saham BRIS ditutup merosot ke level Rp2.330 per lembar. Tren negatif ini berlanjut, dan pada hari Rabu (10/12/2025), harga saham tercatat ambruk kembali hingga menyentuh level Rp2.250 per lembar.

Pengamat Pasar Uang, Ibrahim Assuaibi, berpendapat bahwa penurunan tajam saham BRIS ini erat kaitannya dengan terungkapnya relasi bisnis bank syariah tersebut dengan PT THL milik Prabowo.

“Akhirnya banyak investor asing yang tidak senang dan saham-saham terjadilah penurunan harga yang luar biasa,” ujar Ibrahim di Jakarta, Rabu (10/12/2025).

Menurut Ibrahim, penurunan harga saham ini merupakan hal yang wajar sebagai dampak dari keterlibatan perusahaan-perusahaan yang melakukan penggundulan hutan di pulau Sumatera. Ia bahkan memprediksi harga saham BRIS akan berada di level Rp2.180 pada pembukaan perdagangan hari Kamis (11/12).

Dugaan adanya kucuran kredit dari Bank Syariah Indonesia (BRIS) kepada PT THL mencuat setelah adanya temuan dalam laporan keuangan BSI tahun 2024, tepatnya di halaman 262. PT THL sendiri diketahui menguasai lahan sekitar 97.000 hektare yang tersebar di wilayah Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireun, dan Aceh Utara.

Isu penyaluran kredit ini pertama kali tersiar, menghubungkan BSI dengan PT THL, perusahaan pemegang konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) yang beroperasi di Aceh dan dikaitkan dengan Presiden Prabowo Subianto.

Merespons kabar yang beredar, Sekretaris Perusahaan (Sekper) BSI, Wisnu Sunandar, dengan cepat memberikan bantahan terhadap dugaan penyaluran kredit kepada PT THL tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *