SRAGEN – Inovasi yang dilakukan PT. BPR Bank Djoko Tingkir (Perseroda) Sragen pantas dipuji. Pasalnya, terobosan ini muncul sebagai benteng pertahanan, ditengah kepungan rentenir dan maraknya pinjaman online (Pinjol) ilegal yang meresahkan masyarakat.
Inovasi terbaru itu adalah Mobil Kas Keliling Red and Black Dragon, yang sukses mengantarkan Bank Djoko Tingkir meraih Sragen Award 2025 sebagai Juara II Lomba Inovasi Daerah Tingkat Kabupaten Sragen.
Penghargaan bergengsi tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama PT BPR Bank Djoko Tingkir, Titon Darmasto, dalam acara Sragen Award yang diselenggarakan di GOR Diponegoro, Sragen, Kamis (27/11/2025) lalu.
Melayani Saat Bank Lain Tutup
Keunikan utama inovasi Red and Black Dragon Versi-2 terletak pada jam operasionalnya yang luar biasa—hampir 24 jam sehari. Konsep ini lahir dari keprihatinan manajemen terhadap segmen masyarakat dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang paling rentan, terutama mereka yang beraktivitas di malam hari dan belum terjamah layanan perbankan konvensional.
Titon Darmasto menjelaskan pembagian tugas Mobil Kas Keliling yang didukung sistem realtime bernama Djoting Info.
Red Dragon beroperasi sejak subuh, dari jam 4 pagi hingga 12 siang. Sedangkan Black Dragon melayani di malam hari, dari jam 4 sore hingga tengah malam (00.00 WIB).
“Di atas jam 5 sore, hampir tidak ada perbankan yang melayani nasabah secara langsung. Hanya kami yang berkeliling Kabupaten Sragen untuk membantu UMKM, memberikan edukasi keuangan, dan membentengi mereka dari Pinjol, judi online, hingga rentenir dan koperasi berbunga tinggi yang meresahkan,” ungkap Titon, Selasa (9/12/2025).
Dampak Nyata: Ribuan Nasabah dan Miliaran Dana
Terobosan “jemput bola” nasabah, terutama saat jam-jam sepi pelayanan perbankan, telah menunjukkan hasil yang masif dalam dua tahun terakhir. Upaya pemberdayaan ini berhasil menyelamatkan dan mengakuisisi hampir 2.000 nasabah baru.
Titon menyebutkan, sejak tahun 2023, kami sudah mengelola 1.954 nasabah melalui terobosan ini. Total dana yang kami kelola telah mencapai hampir Rp4,9 miliar.
“Ini adalah perkembangan yang sangat baik dalam program melawan jeratan rentenir di Sragen,” ungkapnya.
Pengakuan Nasional untuk Layanan Tatap Muka 24 Jam
Saat penjurian Lomba Inovasi Daerah, komitmen Bank Djoko Tingkir mendapat apresiasi yang sangat tinggi. Titon Darmasto menuturkan pengakuan dari dewan juri.
“Dewan Juri mengapresiasi ini luar biasa. Belum ada di Jawa Tengah, bahkan di Indonesia pun belum ada perbankan yang bekerja hampir 24 jam dengan konsep human talk—bertemu langsung dengan nasabah. Yang ada hanya ATM atau mobile banking 24 jam, tetapi layanan tatap muka begini, baru Djoko Tingkir,” kenangnya.
Kurda Bunga 0 Persen: Langkah Berikutnya
Ke depan, Titon Darmasto berkomitmen untuk menjadikan inovasi Red Dragon Black Dragon sebagai ujung tombak program anti-rentenir yang lebih besar. Pihaknya telah mendapat lampu hijau dari kepala daerah selaku pemegang saham untuk menyalurkan Kurda (Kredit Usaha Rakyat Daerah) dengan bunga 0 persen pada tahun mendatang.
“Tahun ini, kuota Kurda Rp500 juta sudah habis kami salurkan melalui Red dan Black Dragon. Tahun depan, kami diminta menyiapkan skema Kurda 0 persen. Red Dragon Black Dragon inilah yang akan bergerak langsung ke UMKM,” jelasnya.
Dengan pinjaman super lunak ini, Bank Djoko Tingkir optimis bisa mengakuisisi dan menyelamatkan lebih banyak warga Sragen dari jeratan hutang.
“Kami sangat happy jika bisa menyelamatkan warga dari jeratan Pinjol dan rentenir. Itu adalah bagian dari visi dan misi utama kami,” pungkas Titon.






