Ekonomi Digital RI Diprediksi Tembus Rp6.000 T, Maybank Indonesia Pacu Inovasi dan Keamanan

JAKARTA – Sektor layanan digital perbankan diproyeksikan menjadi arena persaingan yang makin ketat tahun depan. Proyeksi ini didorong oleh minat masyarakat yang meningkat signifikan terhadap layanan digital Perbankan

Bambang Andri Irawan, IT & Digital Director Maybank Indonesia, mengungkapkan, tingginya demand ini akan sejalan dengan intensitas kompetisi di industri.

“Saya rasa ke depan akan semakin banyak opportunity, demand-nya semakin tinggi memang, kompetisinya juga semakin intens,” kata Bambang di Jakarta Pusat, Minggu (7/12/2025).

Proyeksi ini didukung oleh indikator makro yang dirilis pemerintah, khususnya Komdigi, yaitu Indeks Masyarakat Digital Indonesia dan Indeks Literasi Digital. Bambang menyebut kedua indeks tersebut menunjukkan kemajuan pesat dalam tiga tahun terakhir, mencerminkan kesiapan masyarakat menyambut era digital.

Faktor pendorong utama adalah nilai ekonomi digital Indonesia yang fantastis. Pemerintah mencatat nilainya hampir Rp1.500 triliun pada 2024 dan memperkirakan akan melesat empat kali lipat menjadi Rp6.000 triliun pada 2030.

Menghadapi momentum dan persaingan ini, Maybank Indonesia menyatakan kesiapan total.

“Kami percaya dengan apa yang kita punya, kita akan mengambil posisi yang aktif dalam konteks digital banking di Indonesia,” ujar Bambang.

Ia menekankan bahwa peluang ini harus diambil dengan fokus utama pada kebutuhan dan keamanan nasabah.

Untuk itu, perseroan telah memastikan fondasi teknologinya kuat. Selama empat tahun terakhir, Maybank secara aktif melaksanakan transformasi teknologi yang terencana dan berkelanjutan.

“Ini kita lakukan untuk memastikan bahwa teknologi kita mumpuni dan bisa mendukung rencana bisnis ke depan, khususnya di digital,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *