BOJONEGORO JATIM – Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bojonegoro dituntut mampu membuktikan kelayakannya dengan menjaga stabilitas, likuiditas, dan memenuhi standar bank sehat yang ditetapkan.
Hal ini diungkapkan Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, saat meresmikan Gedung Kantor Pusat PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bojonegoro yang baru di Jalan Veteran, Bojonegoro, pada Jumat (24/10).
Peresmian yang ditandai dengan pemotongan untaian melati dan penandatanganan prasasti ini dihadiri lengkap oleh jajaran Forkopimda, termasuk Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah dan Plt. Kepala Divisi Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 Kantor OJK Jawa Timur, Maulana Yasin.
Setyo juga secara tegas menyampaikan bahwa kemewahan gedung baru tersebut harus diimbangi dengan tanggung jawab kinerja dan standar bank yang sehat.
“Saya menyadari, pembangunan gedung mewah BPR di Jalan Veteran menimbulkan beban sekaligus tantangan yang besar. Oleh karena itu, BPR harus mampu membuktikan kelayakannya dengan menjaga stabilitas, likuiditas, dan memenuhi standar bank sehat yang ditetapkan,” ujar Bupati.
Tak hanya itu, Bupati Wahono juga mendesak BPR Bojonegoro untuk segera melakukan lompatan digital. Dorongan ini mencakup percepatan elektronifikasi transaksi, seperti penerapan sistem pembayaran QRIS dan aplikasi transaksi digital, agar pelayanan BPR selaras dengan tuntutan kebutuhan masyarakat modern dan kemajuan teknologi.
Ia berharap, berdirinya kantor pusat ini menjadi semangat baru bagi BPR untuk memperbaiki dan menata ekonomi kerakyatan, terutama sektor UMKM, serta mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bojonegoro.
Sementara itu, Direktur PT BPR Bojonegoro, Sutarmini, menyampaikan komitmennya. Menurut Sutarmini, dengan hadirnya gedung baru yang representatif, pihaknya bertekad meningkatkan kualitas pelayanan dan memperkuat kepercayaan masyarakat.
“Kami berharap kehadiran gedung baru ini dapat menjadi semangat bagi seluruh insan Bank Daerah Bojonegoro untuk terus berkontribusi dalam mewujudkan Bojonegoro yang Bahagia, Makmur, dan Membanggakan,” tutupnya.






