SRAGEN JATENG – Kabupaten Sragen menciptakan gagasan baru, menjadikan masjid tidak hanya tempat ibadah, namun juga sebagai lokomotif penggerak ekonomi yang menyejahterakan umat.
Gagasan ambisius ini telah memasuki fase nyata dengan diluncurkannya “Sragen MasjidPreneur Fest 2025,” sebuah ajang perlombaan rencana bisnis masjid pertama di kabupaten tersebut.
Visi besar ini berawal dari kesamaan semangat antara para pemangku kepentingan untuk memakmurkan masjid sekaligus memberdayakan masyarakat. Langkah strategis ini dimatangkan dalam sebuah pertemuan kunci pada 20 Oktober 2025 di Ruang Meeting Rumah Komunitas Bank Syariah Sragen.
Pertemuan tersebut mempertemukan tiga pilar utama: Bank Syariah Sragen, DKM Masjid Al Falah Sragen, dan perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Sragen (diwakili Dewan Masjid Indonesia/DMI Sragen).
Forum ini merupakan tindak lanjut dari audiensi dengan Bupati Sragen sebelumnya pada 13 Oktober 2025, dan secara resmi melahirkan inisiatif: Lomba Rencana Bisnis Masjid se-Kabupaten Sragen.
Inti dari Sragen MasjidPreneur Fest 2025 adalah menantang setiap masjid di Sragen untuk bertransformasi dari sekadar pusat ibadah menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat.
Melalui kompetisi ini, pengurus dan terutama pemuda masjid didorong untuk:
- Menumbuhkan semangat kewirausahaan (entrepreneurship).
- Merancang ide bisnis yang terencana, terukur, dan berkelanjutan.
- Mewujudkan unit usaha produktif yang memberikan manfaat nyata bagi jamaah dan masyarakat sekitar.
Ajang bergengsi ini menawarkan total hadiah awal sebesar Rp100 Juta Rupiah dalam bentuk pendanaan usaha produktif, yang akan dikelola sebagai aset masjid. Nilai ini bahkan berpotensi bertambah melalui dukungan kolaborasi.
Hadiah uang bukanlah tujuan utama. Harapan terbesar adalah lahirnya masjid-masjid mandiri yang kokoh secara ekonomi, mampu membiayai kegiatan dakwah dan sosialnya tanpa bergantung pada donasi.
Proses seleksi akan dimulai dengan pembukaan pendaftaran pada awal November 2025.
Setelah seleksi awal, 50 masjid terbaik akan diundang mengikuti Bootcamp Pelatihan dan Pendampingan intensif untuk menyempurnakan rencana bisnis mereka.
Dari 50 peserta tersebut, akan disaring menjadi 10 finalis terbaik.
Puncaknya, Grand Pitching Final Sragen MasjidPreneur Fest 2025 akan digelar megah di Pelataran Masjid Al Falah Sragen, di mana para finalis akan mempresentasikan ide bisnisnya di hadapan dewan juri profesional dan publik.
Hal yang membedakan program ini adalah komitmen pasca-lomba. Setiap tim pemenang akan mendapat pendampingan langsung dari Sekolah Bisnis Sragen (SBS) dan Bank Syariah Sragen. Kolaborasi ini memastikan bahwa modal usaha benar-benar dikelola secara profesional, transparan, dan memberikan dampak ekonomi yang berkelanjutan.
Meskipun proposal diajukan atas nama individu, seluruh proses dan realisasi bisnis akan dijalankan atas nama masjid dengan prinsip amanah dan transparansi.
Untuk mewujudkan ekosistem kemakmuran ini, Bank Syariah Sragen menyerukan ajakan kolaborasi kepada seluruh pihak, mulai dari Pemerintah Daerah, lembaga keuangan syariah, lembaga amil zakat (LAZ), hingga komunitas sosial.
“Kami yakin, masjid yang makmur bukan hanya yang ramai jamaahnya, tetapi juga yang mampu menjadi mata air kesejahteraan, menebar manfaat ekonomi dan sosial bagi seluruh masyarakat di sekitarnya,” tutup perwakilan penyelenggara.