Dukung Kualitas Pendidikan, Basnaz dan Bank Syariah Sragen Salurkan Beasiswa Rp192 Juta untuk Mahasiswa

SRAGEN – Basnaz Sragen dan Bank Syariah Sragen berkolaborasi dalam penyaluran bantuan beasiswa pendidikan dengan total nilai Rp192 juta. Sinergi dua lembaga ini merupakan wujud komitmen untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan.

Beasiswa diberikan kepada 32 mahasiswa yang tersebar di 12 Universitas di Indonesia, masing-masing mahasiswa menerima Rp6 juta. Penyerahan bantuan secara simbolis (pentasharufan) dilaksanakan di Masjid Bazis, Pilangsari, Ngrampal, Sragen Jawa Tengah, Rabu (8/10/2025) kemarin.

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Ketua Basnaz Sragen, Drs. H. Mustaqim, M.Ag, didampingi oleh Direktur Utama Bank Syariah Sragen, Fakhruddin Nur, S.Si., M.Ec.Def., CFP, serta Wakil Ketua Basnaz, Drs. Sarwaka, dan Eny Sarwaka yang mewakili Ketua Tim Penggerak PKK Sragen.

Dalam sambutannya Ketua Basnaz Sragen, H. Mustaqim, berpesan agar para penerima dapat memanfaatkan beasiswa tersebut dengan sebaik-baiknya untuk menunjang studi mereka.

Sementara Dirut Bank Syariah Sragen, Fakhruddin Nur, menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini tidak hanya berhenti pada penyaluran dana. Bank Syariah Sragen ingin berperan aktif dalam meningkatkan literasi keuangan para mahasiswa demi mewujudkan masa depan yang lebih baik.

Fakhruddin Nur menekankan pentingnya bagi para penerima beasiswa untuk mengelola keuangan dengan bijak. Ia menyoroti bagaimana literasi keuangan yang baik dapat menjauhkan generasi muda dari perilaku negatif seperti judi online serta membantu mereka lebih bijak dalam menggunakan layanan pinjaman online (Pinjol) dan Paylater.

“Hal-hal tersebut dapat merusak riwayat keuangan di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) atau yang biasa disebut bank checking, yang nantinya dapat menyulitkan dalam melamar pekerjaan,” ujar Fakhruddin Nur.

Ia menambahkan, saat ini banyak perusahaan telah menjadikan data SLIK sebagai bagian dari proses seleksi calon karyawan. Keterlambatan pembayaran di Pinjol atau Paylater dapat mencoreng catatan keuangan seseorang.

“Faktanya, sekitar 70 persen pengajuan pembiayaan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) seringkali gagal karena pemohon memiliki tunggakan di layanan Paylater,” ungkap Fakhruddin

Menurut dia, hal tersebut adalah contoh nyata dampak buruk dari buruknya manajemen keuangan.

Ia menambahkan, melalui kolaborasi ini, Bank Syariah Sragen terus memperkuat perannya sebagai mitra strategis pemerintah dan lembaga sosial, dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan, berkelanjutan, dan berlandaskan prinsip syariah di Sragen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *