JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan upaya sebagai strategi untuk mengatasi persoalan fenomena yang saat ini marak di pusat perbelanjaan, yakni Rojali atau rombongan jarang beli dan Rohana atau rombingan hanya nanya.
Berkolaborasi dengan asosiasi, Kemendag menggelar Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 pada 14-24 Agustus 2025, yang akan memberikan diskon hingga 80%. Strategi tersebut dinilai tidak hanya dapat menekan kedua fenomena Rojali dan Rohana, namun bahkan dapat menjadi peluang baru.
Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Dyah Roro Esti.
“Kami bersama para asosiasi dengan tiga asosiasi inti bersama juga dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia. Kita berupaya agar fenomena Rojali Rohana itu bisa semakin berkurang justru. Kalau ada diskon kan menarik ya,” ujar Roro, Rabu (6/8/2025).
Roro menjelaskan, strategi ini diharapkan dapat menarik minat beli masyarakat. Kolaborasi dengan asosiasi inti dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, menurut Roro, menjadi kunci untuk mendorong konsumsi nyata.
Skema diskon besar ini bisa menjadi daya tarik utama untuk mendorong masyarakat agar tidak hanya hadir di mal, tetapi juga melakukan pembelian.
“Kalau ada diskon kan menarik ya,” ujarnya.
Saat ini, lanjut Roro, masyarakat Indonesia tidak hanya mengandalkan pembelanjaan secara langsung di pusat perbelanjaan.
“Tetapi juga mulai terbiasa dengan pilihan kebiasaan berbelanja dari rumah melalui platform daring,” ucapnya.
Perkembangan teknologi serta perubahan gaya hidup global, diakui Roro, telah menciptakan ekosistem konsumsi baru.
Ia menambahkan, bahwa masyarakat kini bisa memilih untuk tetap membeli produk yang biasanya tersedia di supermarket atau mal melalui layanan daring yang semakin mudah diakses.
“Baik itu masyarakat Indonesia maupun dunia itu, gaya hidupnya mulai berubah, akibat adanya pilihan kedua, di mana kita juga disuguhkan dengan pilihan untuk bisa berbelanja dari rumah,” tandas Roro.