BANDUNG – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) turut memeriahkan gelaran Syariah Financial Fair (SYAFIF) yang dihelat di Trans Studio Mall Bandung pada 2-3 Agustus 2025. Di acara ini, BSI tampil sebagai garda terdepan dalam memajukan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Acara yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini menjadi panggung bagi BSI untuk menunjukkan komitmennya dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional melalui sektor perbankan syariah.
Dengan tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia yang mencapai 43,42% dan inklusi yang masih di angka 13,41% pada tahun 2025, peran bank syariah menjadi sangat krusial. BSI, sebagai pemain utama, siap mengambil tantangan ini.
“Kami berkolaborasi dengan OJK dan para pemangku kepentingan lainnya untuk mengoptimalkan peran bank syariah sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi,” ujar Bob T. Ananta, Wakil Direktur Utama BSI.
“Fokus kami adalah inovasi layanan, modernisasi, digitalisasi, dan kemudahan akses perbankan syariah untuk semua lapisan masyarakat,” sambungnya.
Ia menjelaskan, komitmen BSI dalam meningkatkan literasi juga terlihat dari berbagai kegiatan edukasi yang telah dilakukan. Hingga semester I 2025, BSI telah menggelar lebih dari 274 program literasi di sekolah-sekolah dan 318 kegiatan edukasi digital melalui media sosial, seperti platform instagram, X dan facebook.
Di sisi lain, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyoroti pentingnya peran sektor keuangan syariah.
“Keuangan syariah adalah pilar penting perekonomian. Potensi besar ini harus dioptimalkan agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar, tetapi juga pemain utama industri keuangan syariah,” tegasnya.
Untuk memeriahkan acara, BSI menawarkan berbagai promo menarik. Pengunjung yang mengikuti akun Instagram BSI berkesempatan mendapatkan hadiah emas dan hadiah menarik lainnya.