JAKARTA – Berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI), kinerja penjualan eceran di Indonesia menunjukkan perbaikan signifikan pada Mei 2025, baik secara tahunan maupun bulanan. Peningkatan ini didorong oleh beberapa sektor kunci dan mencerminkan terjaganya permintaan konsumen.
Pada Mei 2025, Indeks Penjualan Riil (IPR) tercatat 232,4, menandai pertumbuhan 1,9% secara tahunan (YoY). Angka ini membalikkan kontraksi 0,3% YoY yang terjadi pada April 2025.
Menurut Survei Penjualan Eceran (SPE) BI Mei 2025, perbaikan ini utamanya didukung oleh:
- Kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang tumbuh 4,0% YoY.
- Kelompok barang budaya dan rekreasi yang melonjak 4,7% YoY.
Selain itu, beberapa sektor lain juga menunjukkan pertumbuhan positif:
- Bahan bakar kendaraan bermotor naik 5,3% YoY.
- Suku cadang dan aksesori tumbuh 1,6% YoY.
Namun, tidak semua sektor mencatat pertumbuhan. Subkelompok sandang mengalami kontraksi 0,3% YoY, dan perlengkapan rumah tangga lainnya turun 5,8% YoY.
Secara bulanan, penjualan eceran pada Mei 2025 juga membaik, ditandai dengan kontraksi yang jauh lebih rendah, yaitu 1,3% (month-to-month/MtM), dibandingkan April 2025 yang mencapai 5,1% MtM. Kinerja bulanan ini didukung oleh pertumbuhan positif pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya (0,8% MtM) dan bahan bakar kendaraan bermotor (0,1% MtM).
BI menyatakan bahwa perbaikan kinerja penjualan ini sejalan dengan terjaganya permintaan, terutama berkat periode libur cuti bersama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Waisak dan Kenaikan Yesus Kristus.
Proyeksi Peningkatan Penjualan Berlanjut di Juni 2025
BI memproyeksikan penjualan eceran akan terus meningkat pada Juni 2025, baik secara tahunan maupun bulanan.
IPR Juni 2025 diperkirakan mencapai 233,7, dengan pertumbuhan tahunan 2,0% YoY, sedikit lebih tinggi dari Mei 2025. Peningkatan ini diprediksi bersumber dari akselerasi pertumbuhan pada:
- Bahan bakar kendaraan bermotor (12,5% YoY).
- Suku cadang dan aksesori (1,8% YoY).
- Subkelompok sandang (3,7% YoY).
Ekspektasi Penjualan dan Inflasi Mendatang
Responden survei memperkirakan penjualan eceran akan terus meningkat pada Agustus dan November 2025. Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) untuk Agustus 2025 tercatat 159,3 (naik dari 145,8), dan untuk November 2025 di angka 152,0 (naik dari 149,3). Peningkatan IEP Agustus 2025 ini sejalan dengan perkiraan tingginya permintaan menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI).
Dari sisi harga, tekanan inflasi diprediksi akan bervariasi dalam 3 dan 6 bulan mendatang.
- Agustus 2025: Tekanan inflasi diperkirakan menurun, dengan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) di angka 139,6 (turun dari 141,9). Penurunan ini disebabkan oleh potongan harga yang dilakukan peritel dalam rangka menyambut HUT RI.
- November 2025: Tekanan inflasi diperkirakan meningkat, dengan IEH mencapai 151,3 (naik dari 144,5).