BI Luncurkan Connect Jakarta, Kolaborasi Wujudkan Jakarta Mendunia

JAKARTA – Peluncuran program Connect Jakarta, dihadiri Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno. Acara ini berlangsung di Hotel Movenpick Jakarta, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (8/5) kemarin.

Program yang bertemakan “Penguatan Sinergi dan Kolaborasi untuk Jakarta Mendunia” ini diinisiasi oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta.  

Pada kesempatan itu, dalam sambutannya Rano Karno menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Bank Indonesia dalam meluncurkan program Connect Jakarta.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jakarta, Arlyana Abubakar, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, dan media.

“Hari ini kami launching Connect Jakarta, untuk menjadi ruang temu untuk membangun komitmen bersama lintas sektor, dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Arlyana Abubakar.  

Kata Arlyana, Inisiatif merupakan bagian dari program utama BI Jakarta, yaitu Protect Jakarta dan Forward Jakarta.

Lebih jauh ia menjelaskan, Protect Jakarta disebut berfokus pada penguatan stabilitas dan ketahanan ekonomi, termasuk pengendalian inflasi, perlindungan konsumen, serta pengawasan sistem pembayaran.  

Sedangkan Forward Jakarta mendukung percepatan digitalisasi di berbagai sektor melalui pemanfaatan QRIS dan digitalisasi transaksi di lingkup pemerintahan maupun swasta.

Arlyana menekankan pentingnya penguatan sinergi antarpemangku kepentingan untuk menghadapi tantangan ekonomi dunia yang semakin tidak menentu.

“ Gejolak global yang dipicu oleh kebijakan tarif resiprokal Ammerika Serikat berpotensi menekan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia dari 3,2 persen menjadi 2,9 persen di tahun 2025. Penurunan terbesar diperkirakan terjadi di Amerika Serikat dan Tiongkok. Namun di tengah tekanan global tersebut, Indonesia masih mampu tumbuh sebesar 4,47 persen pada kuartal pertama 2025. Bahkan Jakarta mencatat pertumbuhan yang lebih tinggi, yaitu 4,95 persen,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *