PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) memberikan kepastian penuh, bahwa simpanan masyarakat di Bank Perekonomian Rakyat Badan Kredit Kecamatan (BPR BKK) Pati terjamin keamanannya.
Analis Kebijakan Ahli Madya Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Tengah, Agus Prasetyo, menegaskan hal tersebut pada acara Undian Tabungan Masyarakat Desa (Tamades) di Pendopo Kabupaten Pati (Selasa, 22/4/2025).
Dana nasabah, kata Agus, dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dikatakannya, bahwa perlindungan dana nasabah adalah prioritas utama, mengingat peran penting mereka bagi BKK, dan pengelolaan keuangan dilakukan secara transparan serta bertanggung jawab.
Agus juga mengapresiasi kontribusi BPR BKK Pati dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah melalui layanan keuangan yang andal dan berpihak pada masyarakat.
Sementara Bupati Pati, Sudewo yang hadir di acara tersebut menyampaikan, peran lembaga keuangan daerah, penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Bupati menjelaskan, perputaran ekonomi yang berasal dari anggaran negara (APBN) hanya 15-20 persen. Sedangkan sisanya sekitar 80 persen berasal dari aktivitas ekonomi masyarakat dan sektor swasta.
“Perbankan yang kuat adalah pondasi utama penggerak ekonomi lokal,” ujar Sudewo.
Sebagai informasi, total aset BPR BKK Pati telah mencapai Rp 420 miliar, dan ditargetkan tumbuh menjadi Rp500 miliar. Dana kredit yang telah disalurkan pun mencapai Rp 256 miliar, yang menghasilkan dividen sebesar Rp 4,3 miliar untuk daerah.
BPR BKK Pati menggelar undian Tamades dengan hadiah utama satu unit mobil dan paket umrah gratis. Langkah ini sebagai bentuk apresiasi kepada nasabah. Tidak hanya itu, lima unit sepeda motor serta berbagai hadiah menarik lainnya juga turut dibagikan.