PADANGSIDIMPUAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sibolga berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kota Padangsidimpuan menggelar Pekan Ekonomi Syariah dan Digital (Pesta)Tapanuli Tahun 2025.
Acara digelar di Alaman Bolak, Padangsidimpuan, pada 25-27 April 2025 itu, mengambil tema ‘Sinergi Ekonomi Keuangan Syariah dan Digital Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Regional’.
DIlansir dari media Antara, penyelenggaraan kegiatan unggulan BI Padangsidimpuan ini difokuskan pada perluasan literasi, UMKM Halal, dan keuangan Syariah, menjadi bagian dari road to Festival Ekonomi Syariah (FESYAR) Sumatera, serta perluasan Ekosistem Ekonomi dan Keuangan Digital di daerah yang menjadi bagian dari road to Festival Ekonomi Keuangan Digital (FEKDI)tahun 2025.
Pembangunan ekonomi syariah dan digital, Kepala Perwakilan BI Sibolga Riza Putera menjelaskan, dilakukan melalui pendekatan ekosistem secara menyeluruh dan terintegrasi lintas sektor yang difokuskan pada penguatan ekonomi dan keuangan syariah dan digital regional.
Menurut Risa, penguatan Ekonomi Syariah dilakukan melalui program penguatan UMKM industri halal bernilai tambah dan berdaya saing, percepatan sertifikasi halal, kemitraan rantai nilai halal, usaha berbasis ekosistem Islam/pesantren, dan modernisasi koperasi syariah.
“Untuk mengakselerasi pengembangan ekonomi syariah, Bank Indonesia mendorong penggunaan digitalisasi karena transformasi digital dalam sektor keuangan syariah menjadi kunci utama dalam mendorong inklusivitas dan aksesibilitas layanan keuangan bagi masyarakat,” jelasnya.
Teknologi digital, lanjut Risa, membuka akses ke layanan keuangan syariah bagi masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau, terutama di daerah terpencil.
“Dengan aplikasi digital, masyarakat dapat membuka rekening, berinvestasi, atau berdonasi melalui wakaf dan zakat dengan lebih mudah,” ucapnya.
Ia menambahkan, Bl terus berkomitmen dalam mendukung perkembangan ekonomi dan keuangan Syariah, sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru dalam Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Regional di Tapanuli.
Sementara rangkaian pelaksanaan Pesta Tapanuli Tahun 2025 disusun dalam berbagai acara seperti, seminar internasional, digital dan syariah forum, digital dan syariah fair, kompetisi syariah, showcasing UMKM Halal, business matching pembiayaan syariah, coaching clinic sertifikasi halal, serta launching Gerakan Wakaf Produktif.
Keanekaragaman rangkaian acara yang disajikan dikarenakan keterlibatan aktif pemerintah daerah, instansi/lembaga vertikal, pondok pesantren akademisi, komunitas pegiat kopi, serta pegiat seni budaya.
Dalam perjalanan acara tersebut dilaksanakan Seremonial launching QRIS Retribusi Pasar dan QRIS BKM Masjid, penyerahan Business Matching Pembiayaan pelaku Usaha Syariah, Launching Gerakan Wakaf Produktif, dan Lauching Program 1000 sertifikasi Halal Gratis.
Selanjutnya dilaksanakan kunjungan bersama oleh Pimpinan Daerah, Kementerian/Lembaga, dan tamu undangan ke 30 booth UMKM, booth kopi, serta booth pemda dan perbankan. Pengunjung yang berbelanja produk UMKM senilai minimal 200 ribu rupiah menggunakan QRIS akan memperoleh kesempatan mendapatkan voucher belanja, kata Riza.
Dalam laporannya ada juga Pelaksanaan kegiatan seminar internasional pada tanggal 25 April 2025 merupakan sinergi dengan UIN Syahada Padangsidimpuan dengan 3 narasumber Internasional dan 1 narasumber nasional serta dihadiri oleh 250 orang peserta baik dalam dan luar negeri. Secara bersamaan, dilaksanakan pula Brewers Competition regional Tabagsel sebagai upaya optimalisasi potensi kopi Sumatera Utara yang diikuti peserta dari Sumatera Utara dengan Juri Nasional SCAl.
Plt Sekda Kota Padangsidimpuan, Roni Gunawan Rambe menyampaikan apresiasi Pemda atas sinergi pelaksanaan Kegiatan Pesta Tapanuli 2025.
“Kegiatan ini diharapkan bisa memajukan akan ekonomi lokal dan regional, khususnya dalam konteks ekonomi syariah yang berlandaskan prinsip syariah, dalam rangka menciptakan keadilan ekonomi bagi masyarakat,” tutur Roni.
Kombinasi ekonomi syariah dan digital, kata dia, diharapkan membuka peluang pertumbuhan ekonomi baru di Tapanuli.
Roni pun mengajak seluruh pihak mewujudkan ekonomi syariah yang kontributif, inklusif, serta membangun eksyar yang kuat dan berkelanjutan.
“Dengan demikian, Kota Padangsidimpuan menjadi kota yang inovatif dan kompetitif,” pungkasnya.